TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Pura Dalam Gua di Bali, Penuh dengan Aura Magis

Wisata healing di sini asyik nih kayaknya

Pura Goa Gong. (YouTube.com/Mankedik Channel)

Bali terkenal dengan sebutan Pulau Seribu Pura karena memang terdapat banyak pura dengan beragam fungsi. Selain beragam fungsi, pura ini juga memiliki lokasi-lokasi unik yang berbeda dari pura lainnya.

Satu di antaranya pura yang berada di dalam gua. Terbayang bagaimana suasana sakralnya ketika pura tersebut berada di dalam gua dengan dinding-dinding goa yang indah. Berikut ini pura dalam gua di Bali.

Baca Juga: Sejarah 6 Pura di Area Pura Agung Besakih Bali

Baca Juga: Makna Ngaben di Bali Menurut Lontar Yama Purwana Tattwa

1. Pura Luhur Goa Gedong Pingit

Pura Luhur Goa Gedong Pingit. (YouTube.com/Pasepan Jero Kepah)

Pura ini mirip dengan Pura Goa Lawah. Bahkan sering disebut sebagai miniatur Pura Goa Lawah. Terletak di Bukit Ngandang, Dusun Pangitebel, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem.

Pura ini hanya terdapat dua pelinggih utama yaitu Padmasana dan Gedong. Ida Sesuhunan yang dipuja adalah Ratu Niang Lingsir Sakti, Ratu Gede Mas Mecaling, dan Ratu Ayu Manik Maketel.

Pura yang piodalannya jatuh setiap hari Purnama Katiga (Ketiga) ini diyakini sebagai tempat untuk memohon kesembuhan secara niskala atau gaib. Selain itu, juga diyakini sebagai tempat untuk memohon keturunan bagi pasangan suami istri yang sudah lama tidak memiliki keturunan.

2. Pura Goa Peteng Alam

Pura Goa Peteng Alam. (YouTube.com/Reva Deandary)

Pura Tunjung Mekar atau Pura Goa Peteng Alam termasuk pura di Bali Selatan yang sering menjadi tujuan untuk melakukan mandi suci atau melukat. Lokasinya di Jalan Goa Peteng, Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Untuk bersembahyang atau melukat, pengunjung atau pamedek harus masuk ke dalam gua. Pemandangan di dalam gua sangat menarik karena memiliki struktur dinding yang indah, dan terdapat kolam untuk melukat.

Suasana di dalam gua sangat gelap sehingga akan terasa mistisnya. Pamedek wajib membawa lampu senter sebagai penerangan selama berjalan menuju ke tempat persembahyangan atau melukat.

Melukat di pura ini diyakini memiliki khasiat untuk membersihkan tubuh dari aura-aura negatif, dan juga sebagai jalan untuk memohon kesembuhan secara gaib. Piodalan di pura ini jatuh pada Redite, Wuku Medangkungan.

3. Pura Goa Gong

Pura Goa Gong. (youtube.com/Mankedik Channel)

Masih dari area Bali Selatan, pura yang sudah cukup populer adalah Pura Goa Gong. Pura ini terletak di Banjar Batu Mongkong, Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Pura ini sangat erat kaitannya dengan jejak perjalanan Dang Hyang Nirartha atau yang juga dikenal dengan sebutan Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh atau Dang Hyang Dwijendra. Ia diyakini pernah menginjakkan kakinya di dalam gua tempat pura tersebut.

Tebing di dalam gua memiliki stalaktik dengan bentuk yang menawan. Suasana sakral akan terasa ketika berada di dalamnya.

Masyarakat memercayai selain untuk keselamatan dan kerahayuan, pura ini juga sebagai tempat untuk memohon agar anak bisa lancar berbicara.

Pura yang dikenal juga dengan sebutan Pura Gunung Kulkul ini melarang umat untuk bersembahyang setiap hari Rabu. Piodalan di pura ini jatuh pada hari Soma Pon, Wuku Sinta atau yang dikenal dengan sebutan Soma Ribek.

4. Pura Goa Giri Putri

Pura Goa Giri Putri. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Pura Goa Giri Putri terletak di Nusa Penida tepatnya Desa Suana, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Untuk menuju ke pura ini, pengunjung harus menaiki anak tangga hingga mencapai pintu masuk gua. Uniknya, pintu masuk ke dalam gua memiliki celah yang cukup sempit, hanya cukup dilalui oleh satu orang saja. Karenanya, pengunjung harus bergantian untuk masuk ke dalam gua.

Meskipun pintu masuknya kecil, namaun area di dalam gua sangat luas dengan pemandangan yang indah. Tempat ini juga ada lokasi melukatnya, yang biasa digunakan untuk mebemrsihkan tubuh dari kekuatan negatif.

Selain tempat pemujaan untuk Hyang Giri Putri sebagai kekuatan dari Dewa Siwa, pura ini juga terdapat tempat untuk memuja Dewi Kwan Im. Gua ini tembus hingga ke bagian sisi sebelah timur, yang merupakan jalan keluar dari gua ini.

5. Pura Goa Raja, Besakih

Pura Goa Raja, Besakih. (YouTube.com/Iluh Channel)

Pura Goa Raja terletak di sebelah selatan Pura Ulun Kulkul yang masih satu area dengan Pura Penataran Agung Besakih, Kabupaten Karangasem. Dari sinilah legenda Manik Angkeran yang memotong ekor dari Naga Basuki itu muncul. Naga Basuki lalu membakarnya atas perbuatan itu. Cerita ini merupakan bagian dari legenda terpisahnya Pulau Bali dan Pulau Jawa.

Pura ini terdapat sebuah sungai dan gua besar yang konon tembus sampai ke gua di Pura Goa Lawah. Namun gua ini pada bagian dalamnya sudah tertutup, tertimbun reruntuhan tanah longsor ketika Gunung Agung meletus.

Tuhan yang dipuja di pura ini adalah Hyang Rambut Sedana. Karenanya, Pura Goa Raja sering dikunjungi oleh masyarakat untuk memohon kelancaran rejeki. Piodalan di Pura Goa Raja pada hari Buda Wage Klawu atau Buda Cemeng Klawu, Purnama Kasa, dan saat Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Besakih.

Baca Juga: Doa Hindu Menetralisir Mimpi Buruk Hingga Mohon Perlindungan

Verified Writer

Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya