TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Jenis Sakit Tiwang dan Cara Mengobati Menurut Lontar Bali

Kamu pernah dengar penyakit tiwang gak? Coba baca deh

Naskah Lontar Usadha Tiwang. (ejournal.baliprov.go.id)

Sastra Bali memiliki banyak naskah lontar yang memuat tentang pengobatan tradisional Bali. Contohnya adalah Lontar Usadha Tiwang. Lontar ini menjelaskan tentang penyakit tiwang dan cara pengobatannya.

Tiwang adalah penyakit yang memiliki gejala badan yang terasa meluang (pegal atau ngilu di seluruh tubuh), gelisah, mata mendelik, otot kaku, dan terkadang sampai pingsan.

Jenis sakit tiwang sangat banyak dengan ciri-ciri yang berbeda, termaruk cara mengobatinya. Berikut 10 jenis penyakit tiwang dan cara mengobatinya berdasarkan Lontar Usadha Tiwang, mengutip dari Jurnal Bali Membangun berjudul "Pengobatan Tradisional Bali Usadha Tiwang" yang ditulis oleh I Nyoman Arsana, I Putu Sudiartawan, Ni Luh Gede Sudaryati, dkk pada tahun 2020.

Baca Juga: Selingkuh dalam Ajaran Hindu, Dilarang Ingat Wajah Mantan

Baca Juga: 4 Doa Hindu Memohon Kesembuhan, Menjenguk Orang Sakit Hingga Melayat

1. Tiwang Utara

Ilustrasi mata mendelik. (unsplash.com/v2osk)

Ciri-ciri sakit Tiwang Utara adalah meunyang-anyingan (gelisah), dan mata mendelik. Bahan yang digunakan untuk obat adalah gamongan (zingiber zerumbet), triketuka yang terdiri dari kesuna (allium sativum L), jangu (acorus calamus), mesui (cryptocarya massoy (oken) kosterm.), dan tain seksek (serbuk kayu yang dihasilkan oleh serangga pemakan kayu). Cara pengobatannya adalah seluruh bahan tersebut dihaluskan, lalu diurapkan ke tubuh.

2. Tiwang Alun

Bagian perut. (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Ciri-ciri sakit Tiwang Alun adalah perut terasa sakit. Bahan yang digunakan untuk obat adalah gamongan (zingiber zerumbet), daun teep (artocarpus elasticus reinw.ex blume), triketuka yang terdiri dari kesuna (allium sativum L), jangu (acorus calamus), mesui (cryptocarya massoy (Oken) kosterm.), bras bang (oryza nivara), jeruk linglang
(citrus aurantifolia).

Cara pengobatannya adalah seluruh bahan dihaluskan, lalu diseduh dengan air hangat. Setelah itu diperas dan airnya diminum.

3. Tiwang Pamali Papasan

ilustrasi nyeri punggung (unsplash.com/Sasun Bughdaryan)

Ciri-ciri sakit Tiwang Pamali Papasan adalah punggung terasa sakit menusuk-nusuk. Bahan yang digunakan untuk obat adalah daun dan babakan pule (alstonia scholaris (L.) R. Br.), temu tis (curcuma purpurascens blume), sepet-sepet, tingkih (aleurites moluccanus (L.) willd), kelapa dibakar (cocos nucifera L), adas (foeniculum vulgare).

Cara pengobatannya adalah semua bahan dihaluskan kemudian disemburkan (simbuh) ke punggung.

4. Tiwang Jasa

Ilustrasi tangan. (unsplash.com/Sebastian Dumitru)

Ciri-ciri sakit Tiwang Jasa adalah tangan meluang. Bahan yang digunakan untuk obat adalah pancasona (merremia mammosa), kangkang yuyu (cangkang kepiting), adas (foeniculum vulgare).

Cara pengobatannya adalah semua bahan dihaluskan kemudian disemburkan (simbuh) ke tangan.

5. Tiwang Udel

Ilustrasi perut. (unsplash.com/Alexander Krivitskiy)

Ciri-ciri sakit Tiwang Udel adalah perut terasa sakit, dan kaku (kenyat). Bahan yang digunakan untuk obat adalah kulit pangi yang telah dibakar (pangium edule), idubang, triketuka yang terdiri dari kesuna (allium sativum L), jangu (acorus calamus), mesui (cryptocarya massoy (Oken) kosterm.), lenge (sesamum indicum L).

Cara pengobatannya adalah semua bahan dihaluskan kemudian diurapkan ke pusar dan perut.

6. Tiwang Gurita

Ilustrasi tangan. (unsplash.com/Jacob Bentzinger)

Ciri-ciri sakit Tiwang Gurita adalah kaku seluruh lengan dan tungkai, tangan mencengkrram seperti gurita. Bahan yang digunakan untuk obat adalah daun madori kuning (calotropis gigantean), triketuka yang terdiri dari kesuna (allium sativum L), jangu (acorus calamus), mesui (cryptocarya massoy (Oken) kosterm.), adas (foeniculum vulgare), tingkih (aleurites moluccanus (L.) willd).

Cara pengobatannya adalah semua bahan dihaluskan kemudian disemburkan (simbuh) ke bagian tubuh yang sakit.

7. Tiwang Lunak

Ilustrasi Anggota Tubuh (Perut dan Punggung) (IDN Times/Mardya Shakti)

Ciri-ciri sakit Tiwang Lunak adalah ulu hati terasa sakit dan meluang. Bahan yang digunakan sebagai obatnya adalah babakan kelor (moringa oleifera L), dan lampuyang (zingiber zerumbet).

Cara pengobatannya adalah semua bahan dihaluskan lalu disemburkan (simbuh) ke ulu hati dan perut.

8. Tiwang Angin

Ilustrasi perut. (unsplash.com/ julien Tromeur)

Ciri-ciri sakit Tiwang Angin adalah sakit perut tiba-tiba muncul dan tiba-tiba hilang. Bahan yang digunakan sebagai obatnya adalah tunas liligundi lanang (cowok) (vitex trifolia L.), triketuka yang terdiri dari kesuna (allium sativum L), jangu (acorus calamus), mesui (cryptocarya massoy (Oken) kosterm.), lampuyang (zingiber zerumbet), dan lawos (alpinia galangal). Bahan ini dihaluskan, kemudian diseduh air hangat. Ambil air perasannya untuk diminum.

Sedangkan bahan yang digunakan untuk disemburkan (simbuh) ke bagian perut adalah triketuka yang terdiri dari kesuna (allium sativum L), jangu (acorus calamus), mesui (cryptocarya massoy (Oken) kosterm.) dan kunir (curcuma demostica).

9. Tiwang Jangat

Ilustrasi badan sakit atau terasa tidak enak. (unsplash.com/Afif Ramdhasuma)

Ciri-ciri sakit Tiwang Jangat adalah perut kembung (begah), badan terasa remuk, dan susah kencing. Bahan yang digunakan untuk obat adalah sembung rambat (tournefortia sarmentosa lam.), antawali (tinospora crispa), pijer, bawang adas (eleutherine palmifolia), dan bras (oryza sativa).

Cara pengobatannya adalah seluruh bahan dihaluskan dan disemburkan (simbuh) ke ulu hati.

Verified Writer

Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya