TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Prof IGNG Ngoerah, Nama Pengganti RSUP Sanglah

Bentar lagi RSUP Sanglah akan berganti nama

Prof. Dr. I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah (YouTube.com/Neurologi Udayana)

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar akan berganti nama menjadi RSUP Prof IGNG Ngoerah. Sebelumnya, Gubernur Bali mengajukan surat perubahan nama rumah sakit yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Kota Denpasar ini melalui surat Gubernur Bali Nomor 440/1964/Yankes.Diskes tanggal 11 Februari 2020.

Lalu siapakah Prof Dr I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah yang namanya digunakan untuk RSUP yang telah berdiri sejak tahun 1959 ini? Berikut 5 fakta tentang Prof Dr I Goesti Ngoerah Gde (IGNG) Ngoerah.

Baca Juga: Mengenal 5 Ajaran Agama Hindu, Percaya Karma Phala dan Moksa

Baca Juga: Kisah 5 Pahlawan yang Dijadikan Nama Stadion Olahraga di Bali

1. Lahir di Puri Grenceng, Denpasar

Puri Grenceng, Denpasar (YouTube.com/Neurologi Udayana)

Mengutip dari kanal YouTube Neurologi Udayana berjudul 'Mengenang 100 tahun Prof. Dr. I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah, SP S, Sp KL', Prof Dr IGNG Ngoreah lahir pada tanggal 31 Maret 1922. Ia lahir dan besar di Puri Grenceng, Kelurahan Pemecutan, Jalan Sutomo Nomor 28, Kota Denpasar.

Ia berasal dari trah Pemecutan generasi ke-15 Arya Damar (Aditya Warman) yang merupakan paman dari Raja Hayam Wuruk, Majapahit. Dokter yang akrab disapa Prof Ngoerah ini lahir di keluarga yang dekat dengan dunia seni dan budaya. Ayah Prof Ngurah adalah I Goesti Made Oka, seorang seniman ukir dan patung di Denpasar yang juga sebagai pejuang pada saat Perang Puputan Badung 1906.

2. Merintis Rumah Sakit Sanglah

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Pada tahun 1956, Prof Ngoerah diminta oleh Kepala Dinas Kesehatan kala itu untuk kembali melanjutkan pembangunan RS Sanglah. Sebelumnya, pembangunan RS Sanglah sempat mangkrak karena ada Pemilu tahun 1955.

Setelah pembangunannya dilanjutkan, RS Sanglah mulai beroperasi pada tahun 1957 walaupun bangunannya kecil. Pada tahun 1959, RS Sanglah diresmikan oleh Presiden Soekarno. Meskipun sebagai perintis, namun nama Prof Ngoerah tidak pernah disebut dalam sejarah pembangunan RS Sanglah.

3. Merintis bagian Kebidanan dan Kandungan RS Sanglah

Prof Ngoerah duduk, nomor 2 dari kiri. (YouTube.com/Neurologi Udayana)

Pada tahun 1956, Prof Ngoerah juga merintis bagian Kebidanan dan Kandungan di RS Sanglah. Bagian Kebidanan dan Kandungan ini adalah pemindahan dari RS Wangaya Denpasar.

Bersamaan dengan hal tersebut, Prof Ngoerah membuka sekolah kebidanan di RS Sanglah. Sama dengan bagian Kebidanan dan Kandungan, sekolah kebidanan ini adalah pindahan dari RS Wangaya. Prof Ngoerah juga tidak pernah disebut-sebut dalam sejarah Obstetri dan Ginekologi RS Sanglah.

4. Pengalaman organisasi/kerja 

Pidato pengukuhan Prof. Dr. I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah. (YouTube.com/Neurologi Udayana)

Prof Ngoerah memiliki pengalaman organisasi atau kerja yang cukup banyak di dunia kesehatan dan kedokteran di Bali. Beberapa di antaranya:

  • Kepala RS Umum Wangaya dari 1 Maret 1959 sampai 1965/1968
  • Dokter Kepresidenan Presiden Soekarno di Bali (hanya satu dokter)
  • Ketua Panitia Persiapan Pendirian Universitas Udayana (unud) termasuk Ketua Panitia Persiapan Fakultas Kedokteran
  • Dekan Fakultas Kedokteran Unud (30 Januari 1965-1967)
  • Dekan Fakultas Kedokteran Unud masa jabatan kedua (Januari 1967-1968)
  • Rektor Unud (29 September 1968-15 Nopember 1973)
  • Rektor Unud masa jabatan kedua (29 September 1968-15 Nopember 1973).

Masih banyak pengalaman organisasi/kerja lainnya dari Prof Ngoerah.

Verified Writer

Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya