TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Hewan Indonesia yang Pecahkan Rekor Dunia, Terancam Punah

Cuma Indonesia yang punya hewan suaranya sekeras konser

Ilustrasi kuda laut (pexels.com/Thomas Bannenberg)

Ada banyak hal menarik tentang Indonesia yang tercatat di museum rekor dunia, lho. Mulai dari kategori alam, olahraga, hingga sosial budaya. Beberapa merupakan rekor yang menunjukkan kebaikan, seperti jumlah hutan bakau terluas ataupun prestasi atlet bulu tangkis.

Melansir dari laman Guinnessworldrecords.com, berikut daftar hewan di Indonesia yang pecahkan rekor dunia.

Baca Juga: 7 Rekor Benda Tercepat di Dunia, Fantastis Banget!

1. Negara dengan spesies kelelelawar terbesar

Ilustrasi kelelawar (pexels.com/HitchHike)

Kondisi alam Indonesia merupakan tempat berkembang biak yang bagus untuk kelelawar. Pada 10 April 2015, Indonesia diberi rekor sebagai Negara dengan spesies kelelawar terbesar, yaitu sebanyak 225 spesies. Semoga jumlah itu tetap lestari ya.

Baca Juga: 5 Pohon Tertinggi di Dunia, Ada yang Hampir Setinggi Monas

2. Perikanan hiu terbesar

Ilustrasi hiu (pexelscom/Adil Schindler)

Lautan yang luas menjanjikan banyak hasil bahari. Pada November 2011, Indonesia mendapat rekor sebagai Negara penghasil ikan hiu terbesar dengan nilai lebih dari 100.000 ton setiap tahunnya.

3. Kadal terbesar

Ilustrasi komodo (Pexels.com/Giant Asparagus)

Indonesia memiliki spesies kadal terbesar di dunia. Apalagi jika bukan Komodo. Ya, hewan dengan nama latin varanus komodoensis ini bisa ditemukan di Pulau Komodo, Rintja, Padar dan Flores.

Komodo jantan memiliki panjang rata-rata 2,59 meter dengan berat sekitar 79–91 kilogram. Komodo betina dewasa tumbuh dengan panjang rata-rata 2,28 meter dan biasanya memiliki berat 68–73 kilogram.

4. Mamalia bertelur paling langka

Ilustrasi ekidna (pexels.com/Rachel Claire)

Indonesia juga memiliki spesies monotremata atau mamalia bertelur paling langka di dunia. Hewan itu adalah landak semut (ekidna) berparuh panjang Sir David (zaglossus attenborough). Namanya diambil dari veteran naturalis TV, Sir David Attenborough, dari Inggris.

Sayangnya, satu spesimennya telah mati di puncak gunung Papua pada tahun 1961. Pemburu lokal mengklaim telah melihat spesimen hidup lainnya, tetapi tidak ada yang tercatat sejauh ini.

5. Spesies lebah terbesar

Lebah terbesar di dunia (guinnessworldrecords.com)

Indonesia memiliki spesies lebah terbesar yang disebut megachile pluto. Lebah betina ini memiliki panjang 4,5 sentimeter dan masuk dalam spesies lebah raksasa Wallace.

Uniknya lagi, jenis ini hanya terdapat di Kepulauan Maluku dan pertama kali ditemukan pada tahun 1859 oleh naturalis Alfred Russell Wallace (Inggris) di Pulau Bacan.

6. Spesies kuda laut terkecil

Ilustrasi kuda laut (pexels.com/Thomas Bannenberg)

Dari hewan terbesar, Indonesia juga punya spesies hewan terkecil di dunia. Kali ini adalah spesies kuda laut kecil yang disebut satomi hippocampus. Panjang tubuh dewasa hewan ini hanya 13,8 milimeter dan tinggi sekitar 11,5 mm. Wah, lebih kecil ketimbang kuku manusia.

Spesies ini ditemukan secara resmi pada tahun 2008 di laut sekitar Pulau Derawan, lepas pantai Kalimantan. Namanya diambil dari Satomi Onishi, pemandu selam yang mengumpulkan spesimen spesiesnya.

7. Burung kakaktua paling berisik

Ilustrasi kakaktua (pexels.com/Darrel Und)

Wah, ternyata ada juga ya rekor yang seperti ini. Uniknya, rekor burung kakaktua paling berisik itu diraih oleh jenis kakatua Maluku (jambul salmon) pada 9 November 2013. Jenis ini merupakan burung asli dari Maluku.

Dilansir Guinnessworldrecords.com, menurut penelitian yang dilakukan di San Diego Zoo, jeritan spesies ini bisa mencapai 135 desibel. Angka itu hampir sebanding dengan bunyi yang dihasilkan oleh konser musik skala besar.

8. Babirusa terbesar

Ilustrasi babirusa (pexels.com/Richard Low Hong)

Rekor kali ini berasal dari binatang babirusa. Indonesia memiliki jenis babirusa terbesar dunia, yaitu babirusa Malenge atau Togian. Hewan dengan nama latin babyrousa togeanensis ini juga memiliki berat yang fantastis, yaitu mencapai 90 kilogram.

Mereka biasanya hidup di Kepulauan Togian, Sulawesi Tengah dan hanya ditemukan di pulau-pulau kecil Malenge, Batudaka, Togean, dan Talatakoh. Hewan ini juga dikategorikan sebagai hewan yang terancam punah oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam. Rekor dicatat pada tanggal 26 Oktober 2016.

Verified Writer

Suarcani

Penulis yang seringkali baper dengan kisah karangannya sendiri.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya