Peringatan Tsunami Berakhir, Kapal Tongkang Tunda Bersandar di Banten

#Gempa Semoga tetap aman ya

Denpasar, IDN Times - Wilayah Banten dan sekitarnya diguncang gempa bermagnitudo 7,4 Skala Richter (SR), yang dimutakhirkan menjadi 6,9 SR, Jumat (2/8) pukul 20.03 Wita. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer di 147 kilometer Barat Daya Sumur, Banten. Akun Twitter resmi BMKG @InfoBMKG telah merilis peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa bermagnitudo 7,4 pukul 20.03 Wita lalu dinyatakan telah berakhir.

Meski begitu, sejumlah kapal yang akan bersandar ke Pelabuhan Jetty SPW Bojonegara, Banten, Kota Cilegon tetap ditunda sampai besok (3/8) pagi antara pukul 07.00 atau 08.00 Wib. Satu di antara kapal yang menunda penyandaran adalah Kapal tunda atau Tugboat (TB) SR 08 yang menarik tongkang atau barge (BG). Kapal bermuatan nickel dari Sulawesi ini dijadwalkan berlabuh pukul 02.00 Wib dini hari. Namun karena adanya kabar gempa yang berpotensi tsunami, maka kapal tersebut menunda untuk berlabuh.

"Kapal yang rencananya bersandar hari ini di Jetty SPW pukul 02.00 Wib ditunda sampai besok pagi," ujar Lucky, agen pelayaran, saat dihubungi IDN Times via WhatsApp, Jumat (2/8) pukul 23.00 Wita. Kapal ini nantinya akan angker (Berlabuh) dulu di aera kolam pelabuhan, yang menurut Lucky, jaraknya sekitar 2 mil dari pelabuhan.

"Warga diimbau untuk kembali ke rumah masing-masing. Tetap tenang namun waspada," ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati.

Baca Juga: [BREAKING] Video Pascagempa 7,4 SR di Banten, Warga Terlihat Panik

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya