2. Pihak imigrasi membantah pemberitaan itu dan dianggap fitnah

IDN Times/Imam Rosidin

Menanggapi pemberitaan tersebut, Kepala Imigrasi kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Ngurah Rai, Amran Aris, mengatakan isu tersebut tidak benar dan fitnah. Menurutnya, tak pernah ada pencegatan terhadap Tegan seperti yang dituliskan media Australia tersebut.

"Berita heboh dan saya tak mengerti, nyatanya ini adalah fitnah karena 16 Juni tidak ada atas nama dia (Tegan) di lintas kita. Dia masuk ke Indonesia lewat manapun pasti akan terekam. ini diperkuat bukti data dari pernyataan Jetstar di Ngurah Rai," kata dia saat konferensi pers di Kantor Imigrasi Kelas I Ngurah Rai, Senin (24/6).

3. Lalu, apa yang terjadi sebenarnya?

Instagram.com/tegan.martin

Amran menceritakan, postingan Tegan tersebut pada 21 Juni 2019 lalu. Saat itu memang Tegan sudah berada di Bali. Namun saat pihaknya mengonfirmasi ke maskapai Jetstar yang ditumpangi Tegan, bahwa permasalahan sebenarnya terjadi pada tanggal 16 Juni 2019 saat Tegan masih di negaranya.

Saat itu, Tegan berencana terbang ke Bali pada 16 Juni 2019. Namun gagal terbang ke Bali karena paspornya mengalami sedikit rusak atau basah. Maka pihak Jetstar menyarankan Tegan memperbarui paspornya. Sehingga pada 17 Juni, Tegan kembali dengan paspor baru dan diizinkan terbang ke Bali.

"Rencana kedatangan Tegan Martin adalah tanggal 16 Juni 2019, jadi pada tanggal tersebut yang bersangkutan berangkat dari Australia dan disarankan saat berangkat di check-in counter di sana (Australia) untuk menunda keberangkatannya. Karena paspornya robek di ujung kanan serta rusak dan basah," kata dia.

"Disarankan oleh petugas sana, ini menurut pengakuan GM Jetstar di sini (Bali)," tambahnya.

4. Tegan sudah meminta maaf atas hebohnya pemberitaan tersebut

Pexels/Nappy

Diketahui setelah berita ini heboh, pihak imigrasi mencoba meminta klarifikasi dari Tegan pada masa kepulangannya. Saat diminta keterangan kepada petugas imigrasi, Tegan meminta maaf karena beritanya jadi heboh. Meski demikian, Tegan enggan memuat klarifikasi di intastory-nya.

"Yang bersangkutan sejujurnya kaget mengapa berita ini jadi viral dan besar, dan yang bersangkutan juga menyampaikan permohonan maaf bila berita ini menimbulkan sesuatu hal di tempat lain atau negara lain," kata Kasi Pemeriksaan IV Imigrasi kelas I TPI Ngurah Rai, Warhan Napitupulu, Senin (24/6).

"Yang bersangkutan tidak bersedia dengan alasan berita seperti ini akan hilang dengan sendirinya, dan saya tidak mau menambah runyam masalah lagi. Sehingga klarifikasi yang kami lakukan cukup sekian," jelasnya.

Tegan diketahui sudah kembali ke Australia pada Minggu (23/6) sekitar pukul 21.00 Wita.

Tegan Martin merupakan Miss Universe tahun 2014 dan lolos 10 besar. Ia juga pernah jadi runner up pertama di Miss Universe Australia 2011, runner up pertama Miss Universe Australia 2013, pemenang Miss Universe Australia 2014, dan 10 besar Miss Universe 2014.

Baca Juga: Mengulas Tentang Bebas Visa Kunjungan Indonesia & Syarat Mengurusnya