TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ditemukan Tak utuh, Inilah Penyebab Badan Lion Air JT 610 Hancur

Sesaat sebelum menyentuh air, pesawat Lion masih utuh

IDN Times

Jakarta, IDN Times - Para petugas Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) masih gencar mencari puing dan para korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, sejak Senin (29/10) lalu. Selain puing-puingnya hancur, sebagian besar jenazah yang berhasil ditemukan dalam kondisi tak utuh.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri R Said Soekanto saat ini berhasil mengidentifikasi 14 jenazah, terhitung sejak Minggu (4/11).

Lalu, apa yang membuat badan pesawat dan penumpangnya tak utuh? Benarkah Lion Air JT 610 meledak di udara sebelum jatuh ke laut? Simak penjelasannya di bawah ini.

Baca Juga: Bikin Merinding, Video: Kondisi Puing Lion Air JT 610 di Dasar Laut

1. Dugaan awal, pesawat hancur saat membentur laut dengan keras

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Lion Air JT 610 tidak pecah di udara. Dugaan awal, pesawat hancur ketika membentur permukaan laut di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Pesawat tersebut hancur karena kecepatannya tinggi. Setidaknya ini yang disampaikan oleh Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono.

"Kami tegaskan pesawat menyentuh air masih dalam keadaan utuh. Waktu impact itu ya kemungkinan besar akan tidak utuh," kata Soerjanto di Hotel Ibis Senin (5/11).

Baca Juga: Beginilah Kondisi Terakhir Lion Air JT 610 di Bali Sebelum Tragedi

Total, tim DVI Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur menerima 137 kantong jenazah dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), hingga Senin (5/11). Dari ratusan kantong yang diterima, 14 jenazah berhasil diidentifikasi.

Kepala Lab Forensik RS Polri, Kombes Edy Purnomo, menyebut kondisi tubuh jenazah tidak ada yang utuh. Kalau dipersentase, kondisinya utuh sekitar 40 sampai 50 persen saja. Apabila nanti ditemukan tambahan lagi bagian tubuh jenazah, keluarga korban dihubungi oleh petugas.

2. Kondisi jenazah utuh 50 persen saja

Instagram.com/basarnas_special_group

Baca Juga: Kumpulan Daftar Nama: 7 Korban Lion Air JT 610 Berhasil Diidentifikasi

Sementara itu, berdasarkan liputan langsung reporter IDN Times, Indiana Malia dan Helmi Shemi, di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta, Senin (5/11), banyak keluarga korban meminta klarifikasi, apakah benar pesawat trouble sebelum take off, di hadapan petinggi Badan SAR Nasional, TNI, Lion Air, Kementerian Perhubungan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Polri, dan Jasa Raharja.

Seperti yang diungkapkan oleh Bambang Sukandara, orangtua korban pesawat JT610, Pangkiy Pradana. “Kami dapat informasi, mohon maaf benar atau tidak bahwa pesawat ini sudah trouble dari Bandara Ngurah Rai (Bali)?” tanyanya.

Dalam kesempatan itu, Bambang meminta pihak Lion Air bertanggung jawab atas tragedi ini. Ia juga meminta pendiri Lion Air, Rusdi Kirana, untuk berdiri supaya keluarga korban mengetahuinya.

"Bukan hal sepele Pak, nyawa 100 orang lebih Pak,” tegas Bambang diiringi isak tangisnya.

Berita Terkini Lainnya