Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Buat Millennials yang Pengin Bangun Bisnis di Sektor Pertanian

Hasil pertanian petani millennials Kadek Gandhi asal Kabupaten Buleleng. (Dok.IDN Times/Gandhi)

Buleleng, IDN Times – Di era perkembangan teknologi saat ini, sektor pertanian sepertinya kian jarang dilirik oleh millennials. Tidak sedikit yang beranggapan bahwa bertani lekat dengan berkotor-kotoran, berpanas-panasan, dan keuntungannya tidak seberapa.

Namun rupanya tidak selamanya anggapan itu benar. Pertanian pun ternyata bisa dipadukan dengan teknologi lho. Nah berikut ini beberapa tips dari petani muda asal Kabupaten Buleleng, I Kadek Gandhi, bagi millennials yang tertarik menekuni bisnis di sektor pertanian. Simak ya.

1.Tanamkan mindset bahwa pertanian merupakan hal yang mulia

Hasil pertanian petani millennials Kadek Gandhi asal Kabupaten Buleleng. (Dok.IDN Times/Gandhi)

Menurut Gandhi, agar millennials tidak alergi dengan profesi petani ini, maka sedari awal harus menanamkan mindset bahwa bertani itu hal yang mulia. Selain menguntungkan, pertanian juga dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarga, bahkan orang lain.

2.Pertanian bukan lagi perkara kotor, panas, dan miskin

Hasil pertanian petani millennials Kadek Gandhi asal Kabupaten Buleleng. (Dok.IDN Times/Gandhi)

Ia mengungkapkan pertanian itu bukan perkara kotor, panas, dan miskin. Saat ini, pertanian bisa dipadukan dengan teknologi sehingga dapat meningkatkan efektivitas produksi tanpa harus melakukan aktivitas fisik yang besar. Begitu pula dengan pemasaran hasil pertanian yang dapat dilakukan melalui media digital.

“Apalagi di masa pandemik sektor pertanian masih kuat bertahan karena pangan selalu dibutuhkan setiap insan. Itu mengapa sektor pertanian lebih stabil dari sisi ekonomi,” ungkapnya pada Rabu (16/6/2021).

3.Pertanian tidak memerlukan lahan yang luas

Hasil pertanian petani millennials Kadek Gandhi asal Kabupaten Buleleng. (Dok.IDN Times/Gandhi)

Khususnya di daerah perkotaan, pertanian dapat dilakukan melalui berbagai inovasi seperti vertical farming (bahkan dinding pun bisa ditanami), hidroponik, penggunaan media polybag, dan lain sebagainya. Karenanya, pertanian tidak memerlukan lahan yang luas.

4.Urban farming dapat melepas beban pikiran

Hasil pertanian petani millennials Kadek Gandhi asal Kabupaten Buleleng. (Dok.IDN Times/Gandhi)

Ada banyak hal yang bisa dilakukan melalui pertanian. Penataan dan pemilihan tanaman di pekarangan rumah merupakan salah satunya. Menurut beberapa studi, pertanian, khususnya urban farming, bahkan dapat melepas beban pikiran (stres).

5.Ide bisa berasal dari mana saja, termasuk karya tulis

Hasil pertanian petani millennials Kadek Gandhi asal Kabupaten Buleleng. (Dok.IDN Times/Gandhi)

Gandhi mulai fokus menekuni dunia pertanian sejak tahun 2018. Saat itu ia mendirikan usaha Hidden Strawberry Garden di Jalan Gatotkaca Nomor 10, Dusun Lalang Linggah, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada. Selain budidaya stroberi, Gandhi juga menekuni pengolahan pasca panennya. Ia bahkan sudah melibatkan petani setempat.

“Ini usahanya sebenarnya dari ide untuk karya tulis. Akhirnya jadi kenyataan,” ungkap laki-laki yang berumur 22 tahun ini, Rabu (16/6/2021).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ayu Afria Ulita Ermalia
Ni Ketut Sudiani
Ayu Afria Ulita Ermalia
EditorAyu Afria Ulita Ermalia
Follow Us