Livery Labuan Bajo Maskapai AirAsia, Dongkrak Penumpang dari Bali
Badung, IDN Times - Labuan Bajo yang terkenal sebagai Kota Seribu Sunset merupakan destinasi unggulan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Wilayah ini semakin hari menunjukkan kenaikan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara. Maskapai AirAsia melakukan dua hingga tujuh kali sehari penerbangan dari Bali ke Labuan Bajo. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Indonesia AirAsia, Captain Akhmad Sadikin, mengatakan sebagai maskapai yang berbiaya hemat, AirAsia meluncurkan livery terbaru bertema Wonderful Indonesia. Satu di antaranya pesawat dengan nomor registrasi PK-AZN. Maskapai ini tampil memukau dengan desain yang mengangkat keindahan Labuan Bajo ke langit internasional.
“Indonesia AirAsia terus berupaya memperkenalkan ragam destinasi Indonesia ke kancah internasional. Kali ini kami
mempersembahkan livery terbaru bertema Labuan Bajo sebagai bentuk dukungan terhadap promosi destinasi pariwisata super prioritas (DPSP)," ungkapnya.
1. Livery di badan pesawat memiliki daya tarik tersendiri
Akhmad Sadikin mengatakan, livery ini menampilkan beragam ikon yang mencerminkan kekayaan alam, budaya, dan daya tarik khas Labuan Bajo seperti Komodo, Suku Manggarai, Kapal Phinisi, serta panorama pantai yang memikat. Visual-visual tersebut mengilustrasikan pesona Labuan Bajo yang menjadikannya destinasi unik pariwisata di Indonesia.
Selain menampilkan kekayaan visual tersebut, livery ini juga didukung oleh Kementerian Pariwisata melalui inisiatif co-branding Wonderful Indonesia yang ditampilkan di badan pesawat. Sinergi ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk memperkuat citra pariwisata Indonesia dan menjangkau audiens internasional melalui kehadiran visual yang melintasi batas-batas negara.
"Kami berharap inisiatif ini dapat memperkuat daya tarik Labuan Bajo di mata wisatawan mancanegara dan mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif berkelanjutan di Indonesia,” lanjutnya.
2. Maskapai berperan memberikan ruang promosi destinasi unggulan
Livery dibuat dengan visual yang menarik dan daya jangkau lintas negara. Pihaknya percaya langkah ini akan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan minat wisatawan mancanegara dan mendukung upaya pengembangan pariwisata berkelanjutan secara berkesinambungan.
Selain itu, Indonesia AirAsia memanfaatkan kekuatan jaringan dan frekuensi penerbangan internasional yang dimilikinya untuk memperluas jangkauan promosi Labuan Bajo ke pasar global. Langkah ini diharapkan dapat mengangkat pariwisata Labuan Bajo sebagai ikon baru yang membanggakan dalam industri pariwisata internasional.
“Kami mendukung promosi pariwisata tanah air, termasuk melalui pendekatan kreatif seperti livery bertema Labuan Bajo. Inisiatif ini bukan hanya memperluas ruang promosi destinasi unggulan, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang kaya akan keindahan alam dan budaya," terangnya.
3. AirAsia mengangkut lebih dari 50 persen kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, mengatakan pemilihan elemen-elemen khas Labuan Bajo dalam livery ini juga merupakan hasil kolaborasi dengan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), yang turut memberikan arahan dan inspirasi dalam menonjolkan identitas Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas. Kolaborasi ini menjadi langkah untuk memperluas jangkauan promosi Labuan Bajo kepada wisatawan global.
"Melalui livery ini, kami ingin menunjukkan bahwa destinasi ini layak menjadi sorotan dunia dan menjadi kebanggaan pariwisata Indonesia,” ucapnya.
Khusus untuk Labuan Bajo, Indonesia AirAsia melayani penerbangan dari Jakarta dan Bali, yang sepanjang tahun 2024 telah mengangkut lebih dari 294 ribu penumpang dari dan menuju Labuan Bajo.
Komitmen untuk memperkuat konektivitas internasional ke Labuan Bajo turut ditunjukkan oleh AirAsia Malaysia (kode penerbangan AK), yang pada September 2024 meresmikan penerbangan berjadwal internasional pertama dari Kuala Lumpur ke Labuan Bajo. Sepanjang tahun 2024, baik Indonesia AirAsia (QZ) maupun AirAsia Malaysia (AK), secara keseluruhan telah membawa lebih dari 188 ribu wisatawan asing ke Labuan Bajo, dengan mayoritas berasal dari China, Prancis, dan Jerman.
"Tahun ini sudah ada 411 ribu wisatawan yang datang ke Labuan Bajo," terangnya.
