Rumah Warga Kusamba Klungkung Terendam Luapan Air Sungai Candi Gara

Sebagian wilayah Bali diguyur hujan sejak malam hari

Klungkung, IDN Times - Ratusan rumah warga di Dusun Bingin, Desa Kusamba, Kabupaten Klungkung terendam banjir, sejak Sabtu (11/9/2021) malam. Sekitar 200 Kepala Keluarga (KK) mengungsi karena musibah ini. Banjir tersebut terjadi karena luapan air dari Sungai Candi Gara, di mana debitnya begitu besar dari hulu.

Berdasarkan pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung, ada sekitar 200 KK atau 700 jiwa warga setempat yang terkena dampak banjir. Mereka mengalami kerugian materiil karena barang elektronik, perabotan rumah tangga, sampai sembakonya basah terendam banjir.

Kawasan Dusun Bingin selama ini merupakan wilayah rawan banjir di Kabupaten Klungkung. Sampai sekarang masalah tersebut belum tertangani. Bahkan menurut warga setempat, banjir sekarang paling parah dari sebelum-sebelumnya.

Baca Juga: Oknum Dokter Bedah di Klungkung Bali Ketahuan Minta Uang ke Pasien

1. Banjir terjadi sejak pukul 23.00 Wita. Warga setempat mendengar suara kulkul

Rumah Warga Kusamba Klungkung Terendam Luapan Air Sungai Candi GaraIDN Times/Wayan Antara

Seorang warga Banjar Pancingan, Dusun Bingin, Desa Kusamba, Putu Sumerta, mengungkapkan kejadian banjir itu terjadi sekitar pukul 23.00 Wita. Seluruh wilayah Klungkung diguyur hujan sejak sore hari. Ia bersama keluarganya sedang berada di rumah.

" Ketika siap-siap tidur itu, tiba-tiba ada suara kulkul," ungkapnya.

Air dari wilayah barat atau Sungai Candi Gara datang begitu cepat, dan menggenangi rumah Sumerta. Ia belum sempat menyelamatkan barang-barang berharga miliknya. Ia hanya memastikan semua anggota keluarganya bisa keluar rumah, dan mengungsi ke tempat aman.

"Saat malam hari itu, tinggi airnya sekitar 1,5 meter (Di rumah warga lain). Air sampai setinggi leher saya," jelas Sumerta ketika ditemui di kediamannya, Minggu (12/9/2021).

2. BPBD mengevakuasi warga menggunakan perahu karet. Banyak barang berharga dan ternaknya tenggelam

Rumah Warga Kusamba Klungkung Terendam Luapan Air Sungai Candi GaraIDN Times/Wayan Antara

Malam itu juga petugas BPBD Klungkung mengevakuasi warga untuk mengungsi. Karena air yang sangat tinggi, petugas menurunkan perahu karet untuk menyelamatkan warga.

"Kami tengah malam langsung turunkan tim untuk bantu evakuasi warga. Karena air yang merendam rumah warga sangat tinggi, kami sampai harus menurunkan perahu karet," ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Klungkung, Putu Widiada.

Genangan banjir di rumah warga baru mulai surut sekitar pukul 05.00 Wita, Minggu (12/9/2021). Setelah mengungsi, warga setempat kembali ke rumahnya masing-masing untuk membersihkan lumpur, dan menyelamatkan barang yang sempat terendam banjir.

"Ternak ayam mertua saya ratusan ekor mati karena terendam banjir. Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Ternak ayam ini saja kerugiannya lebih dari Rp30 juta," ungkap warga setempat, I Gede Jaya.

Barang elektronik, kasur, hingga sembako milik beberapa warga lainnya juga terendam banjir.

"Kami sudah tidak bisa berbuat apa lagi. Kasur basah, beras semua basah terendam banjir," keluh warga lainnya, Komang Sutini.

3. Banjir ini berulang kali terjadi

Rumah Warga Kusamba Klungkung Terendam Luapan Air Sungai Candi GaraIDN Times/Wayan Antara

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, turun ke lokasi untuk meninjau lokasi banjir dan menyerahkan bantuan ke warga terdampak.

"Kami berikan bantuan beberapa kebutuhan pokok dan kasur bagi beberapa warga yang tempat tidur mereka basah terendam banjir," ujar Suwirta, Minggu (12/9/2021).

Ia lalu memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Klungkung untuk melakukan pengecekan dan mencari solusi atas kejadian banjir ini. Mengingat kawasan itu menjadi langganan banjir setiap terjadi hujan deras.

"Padahal bulan Juni lalu, Sungai Candi Gara ini sudah dinormalisasi dengan cara dikeruk oleh Balai Wilayah Sungai Bali Penida. Saya minta instansi teknis untuk mengecek apakah ada sumbatan, dan cari solusinya," jelas Suwirta.

Ia juga mengajak warga supaya tidak membuang sampah ke sungai, yang juga dapat menyebabkan tersumbatnya atau pendangkalan di sungai.

"Nanti bagaimana caranya, mungkin teknis yang tahu. Agar air yang mengalir di sungai Candi Gara ini bisa dibagi ke alur sungai lainnya. Ini karena Sungai Candi Gara sudah tidak optimal lagi mengalirkan air dari hulu," terangnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya