Siswa SMP dan SMA di Bali Dibekali Psikoedukasi

Denpasar, IDN Times - Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia wilayah Bali mengadakan Festival Kesehatan Mental 2024 di Gedung Dharma Negara Alaya, Lumintang, Kota Denpasar dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia. Kegiatan yang diselenggarakan pada Minggu, 13 Oktober 2024 diperingati sebagai mengangkat tema Choose The Right Way for Your Mental Health.
Festival ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya kesehatan mental, serta menyediakan platform bagi masyarakat untuk belajar, berbagi, dan mendapatkan dukungan terkait isu-isu kesehatan mental.
1. Rangkaian festival dimulai sejak Juli 2024

Sejak Juli 2024 lalu, IPK Indonesia wilayah Bali memulai rangkaian festival ini dengan IPK Indonesia Bali goes to school. Pada kegiatan tersebut, IPK memberikan psikoedukasi oleh psikolog klinis kepada siswa SMP dan SMA di Bali pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Para psikolog klinis juga mengenalkan berbagai isu khususnya dalam menjaga kesehatan mental di lingkungan lembaga pendidikan.
Kegiatan lainnya seperti lomba poster kategori remaja dan dewasa bertemakan kesehatan mental. Lomba ini diikuti oleh siswa SMA dan Mahasiswa se-Bali baik kelompok maupun perorangan. Menurut Ketua Festival Kesehatan Mental 2024, Marisa Anggreini, total karya poster yang terkumpul yaitu 22 poster.
Jelang hari-H di tanggal 13 Oktober 2024 diramaikan dengan agenda edukasi secara daring melalui siaran langsung di akun Instagram IPK Indonesia Wilayah Bali dengan para psikolog klinis dan FAD Bangli, HWDI Bali, IKA Foundation, dan Duta Genre Putri Kabupaten Badung 2024.
2. Berbagai kegiatan edukatif dan informatif

Festival ini menghadirkan berbagai kegiatan edukatif dan interaktif, seperti talkshow, berbagai kelas kesehatan mental yang bisa menjadi pilihan para peserta berupa Art Therapy, Mindfulness, Journaling, Relaksasi serta Psychological First Aid (PFA).
Selain kelas kesehatan mental yang penuh peminat, screening kesehatan mental yang berlanjut dengan sesi konseling gratis oleh tim psikolog klinis IPK Indonesia wilayah Bali juga menuai banyak peserta sehingga harus mengantri untuk mendapat giliran sesi.
“Antusiasme masyarakat yang mengikuti kelas juga bagus sehingga pada kurang lebih H-3 hari kami menutup pendaftaran karena keterbatasan kuota ruangan,” terang Marisa, pada Selasa (15/10/2024).
Pascaskrining dan awal di DNA Lumintang, Marisa menjelaskan alur selanjutnya para peserta diarahkan ke para psikolog klinis anggita IPK Indonesia wilayah Bali. Arahan ini dilakukan jika peserta skrining masih membutuhkan konsultasi lebih lanjut. Namun, jika peserta cukup dengan konsultasi di DNA Lumintang tidak perlu melanjutkan.
"Apabila cukup dengan konsultasi saat itu, maka tidak perlu melanjutkan namun apabila nantinya membutuhkan, bisa mencari psikolog klinis dengan melakukan scan pada barcode yang tersedia saat acara kemarin,” paparnya.
Puncak kegiatan berupa talkshow tentang gangguan kepribadian Narsistik dengan menghadirkan narasumber psikolog klinis dan psikiater serta pengumuman pemenang lomba poster se-Bali kategori remaja dan dewasa. Terpilih 3 pemenang dari setiap kategori berdasarkan penilaian juri dan mendapatkan hadiah dari IPK Indonesia wilayah Bali.
3. Kolaborasi multi pihak

Tak hanya pada kesehatan mental, kesehatan fisik juga tak luput dari perhatian, dengan diadakannya pemeriksaan kesehatan gratis yang didukung oleh tim TBM Universitas Warmadewa dan donor darah yang difasilitasi oleh IKA foundation bekerjasama dengan PMI.
Kegiatan juga memberi ruang kreativitas seperti pameran lomba poster kesehatan mental, bazaar makanan sehat, bazaar jajanan hasil karya rekan-rekan disabilitas. Sepanjang kegiatan, peserta juga dihibur oleh pagelaran seni musik akustik yang dipersembahkan oleh siswa PLD (Pusat Layanan Disabilitas) Denpasar dan “Kretas” dari Himapsi UNBI.
Ikut mendukung dan memeriahkan kegiatan adalah DPD Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Bali, IKA Foundation, UPTD Pusat Layanan Disabilitas Kota Denpasar, serta dukungan dan kerjasama dengan berbagai layanan kesehatan, sponsor dan media partner.
Kegiatan ini dihadiri lebih 150 peserta terdiri dari siswa SMA, mahasiswa, serta masyarakat umum. Beberapa perwakilan lembaga juga hadir yaitu Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga serta UPTD PPA kabupaten dan kota di Provinsi Bali, dan perwakilan BKKBN Provinsi Bali.