Pura Tanah Lot akan Dipugar Mulai Tahun 2025

Pemugaran Pura Tanah Lot tentu tidak serta merta dilakukan. Tetapi sudah melalui diskusi dan perencanaan dari penatua atau penglisir pura, hingga para pengempon.

"Sudah dilaksanakan rapat panitia pembangunan. Juga koordinasi dengan Ida Ratu Peranda hingga penglingsir pura mengenai bagian mana yang boleh dipugar, diubah, atau yang mana harus dipertahankan. Semuanya sudah dibahas terlebih dahulu," ujar Sekretaris Pengempon Pura Tanah Lot, Putu Toni Wirawan, Senin (1/1/2024).

Pemugaran ini dilakukan karena menurut Toni, penyengker atau pembatas pura sudah mulai rapuh, dan ada beberapa pelinggih yang sudah waktunya untuk dilakukan perbaikan.

"Pura Tanah Lot terakhir dipugar dan melaksanakan karya agung ngenteng linggih itu sejak tahun 1995. Sudah 29 tahun lalu," ujar Toni.

Tobi melanjutkan, pada tahun 2024 ini, sebelum pemugaran, semua material dirakit terlebih dulu di gudang kontraktor. Setelah sudah jadi, baru kemudian langsung dipasang. Mengapa harus melewati proses perakitan di tempat lain? Semua sudah tahu, bahwa Pura Tanah Lot berada di tengah laut. Sehingga harus melihat pasang dan surut air laut.

"Jika material dirakit terlebih dahulu, maka pemugaran menjadi lebih efektif dan lebih cepat," jelas Toni.

Pihaknya memberikan waktu kontraktor untuk merakit material, mulai dari tembok penyengker hingga pelinggih, selama sekitar 1,5 tahun. Lalu pemugaran bertahapnya dimulai tahun 2025.

"Diawali dengan penyengker dulu," ujarnya.

Toni menyebutkan, pihaknya telah menyiapkan anggaran pemugaran Pura Tanah Lot sekitar Rp11 miliar. Anggaran ini sudah termasuk upakara karya agung ngenteng linggih.

"Pemugaran diperkirakan akan selesai tahun 2027. Sehingga karya agung ngenteng linggihnya sendiri direncanakan akan digelar tahun 2027," kata Toni.