Denpasar, IDN Times - Satgas Pangan Polresta Denpasar bekerja sama dengan Bulog dan Disperindag Kota Denpasar menggelar Operasi Pasar di halaman Pasar Badung, pada Jumat (14/1/2022).
Operasi Pasar ini untuk memonitoring harga pangan, terutama beberapa komoditas yang harganya naik. Kegiatan ini juga untuk mengantisipasi persoalan kenaikan harga pangan yang menjadi perhatian publik.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Mikael Hutabarat, menyampaikan Satgas Pangan Polresta Denpasar melakukan penyelidikan terkait dengan kenaikan harga dan ketimpangan harga pangan di pasar.
“Sampai sejauh ini kami belum menemukan adanya pelanggaran yang signifikan. Biasa ada naik turun harga itu. Mungkin karena ketersediaan stok yang terlambat,” ungkapnya.
Dengan adanya Operasi Pasar ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat sehingga mereka bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
Dalam Operasi Pasar tersebut gula pasir dijual dengan harga Rp12.500 per kilogram, minyak goreng Rp19.500 per kilogram, dan bahan pangan lainya dengan harga di bawah harga pasaran.
Kapala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Ka Disperindag) Kota Denpasar, Nyoman Sri Utari, menyampaikan kenaikan harga minyak goreng di pasaran saat ini disebabkan oleh kenaikan harga dasar dari bahan minyak goreng. Jadi otomatis berdampak terhadap kenaikan harga di pasaran.
“Untuk bahan pokok masyarakat di kota Denpasar sampai saat ini masih dalam keadaan aman dan bahan pokok masih cukup tersedia. Dari Disperindag bersama tim setiap hari Senin dan Kamis selalu melakukan monitoring harga ke pasar-pasar,” ungkapnya.
Sebelumnya, pada Kamis (13/1/2022), Polda Bali juga menggelar Operasi Pasar dengan menggandeng Bulog Bali di Pasar Kreneng Denpasar. Saat itu minyak goreng curah dijual dengan harga Rp19.500 per liternya. Sementara harga normal di pasar Rp21.000 sampai Rp22.000 per liternya.
Bahan pokok lainnya yang dijual di antaranya beras, gula, dengan harga Bulog. Dalam Operasi Pasar itu, gula 1 kilogram dijual Rp12. 500, minyak goreng 1 liter Rp19.500, dan beras 5 kilogram Rp58.000. Stok yang disiapkan hari ini adalah minyak goreng 500 liter, beras 500 kilo, gula pasir 500 kilogram, daging, dan beras merah. Operasi pasar yang digelar tersebut langsung dikerumuni pembeli yang sebagian besarnya adalah ibu rumah tangga.
Menurut keterangan Kasubdit I Ditreskrimsus, AKBP Teguh Priyo Wasono, sejak kenaikan harga beberapa bahan pohon pokok tersebut, Satgas Pangan Bali bersama instansi terkait lainnya terus melakukan pemantauan melalui Satgas Pangan Bali. Dari hasil pemantauan, baik distributor maupun transportasi antar pulau tidak mengalami banyak kendala. Kenaikan harga disebut sudah menjadi tren global.