Denpasar, IDN Times - Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) untuk Kota Denpasar telah dilangsungkan mulai hari ini, Kamis (13/12) hingga Jumat (14/12) di Makodam Udayana IX, Jalan Udayana 1, Denpasar.
Jumlah peserta yang mengikuti SKB pada sesi pertama pukul 14.30-16.00 Wita adalah 243 orang. Sedangkan sesi kedua dilangsungkan Jumat pukul 08.00-09.30 Wita dengan peserta 268 orang.
Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Denpasar, Komang Lestari Kusuma Dewi, mengatakan peserta yang memiliki nilai tertinggi saat SKB belum tentu pegawai negeri sipil (PNS). Pasalnya, selain hasil tes ada persyaratan lain yang bisa menunjang kelulusan peserta, yakni sertifikat pendidik (Serdik).
"Ya, memang yang memiliki serdik berpeluang lebih besar," katanya saat ditemui, Kamis (13/12) sore.
Supaya bisa lolos menjadi Abdi Negara, maka teknis penghitungan tes yang dilihat adalah menggabungkan nilai seleksi kompetensi dasar (SKD) dan nilai SKB. Presentasinya, SKD sebesar 40 persen dan SKB 60 persen. Dari total tersebut yang nilainya tertinggi akan diterima sebagai PNS.
Namun jika memiliki serdik, maka nilai SKB tidak akan digunakan. Artinya, mereka langsung mendapatkan nilai sempurna dari SKB. Serdik ini hanya untuk peserta yang melamar sebagai tenaga pendidik.
Dari data BKPSDM Kota Denpasar, ada 22 peserta yang telah menyetorkan serdiknya. Dari jumlah tersebut, empat di antaranya masih berupa surat keterangan lulus (SKL). Kendati sudah diperiksa, Lestari enggan menyebutkan berapa peserta yang serdiknya valid dan linier.
"Ini agar peserta lain tidak putus asa. Jadi, akan diumumkan nanti saja bersamaan," imbuhnya.
Untuk bisa mendapatkan nilai sempurna, serdik peserta harus valid dan linier. Valid maksudnya terdaftar di website Ristekdikti sebagai lembaga yang mengeluarkannya. Kemudian linier adalah sesuai dengan posisi yang dia lamar.
"Misalnya jika melamar sebagai guru kelas maka serdiknya juga harus guru kelas. Jika melamar guru kelas dan serdiknya guru mata pelajaran maka tidak bisa," katanya.
Untuk BKSDM sendiri fungsinya hanya memastikan apakah serdiknya valid atau tidak. Sedangkan untuk penilaiannya diserahkan kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) pusat.
Pengumuman kelulusan CPNS Kota Denpasar diperkirakan pada tanggal 18 Desember mendatang. Hal tersebut karena masih menunggu penyerahan data ke BKN pusat.
"Untuk pengumuman lulusannya tunggu setelah rekon data ke Pusat sekitar tanggal 18 Desember," ungkapnya.
Untuk formasi yang masih kosong, Lestari mengaku masih menunggu kebijakan dari pusat. Untuk Denpasar, formasi yang kosong berjumlah 7 formasi, yakni dokter spesialis.
"Nanti bagaimana, kami masih menunggu pusat," ucapnya.
jumlah CPNS yang ikut SKB sebanyak 515 peserta. Dari jumlah tersebut yang lulus passing grade berjumlah 129 peserta. Sementara sisanya adalah yang lulus perangkingan dengan jumlah 386 peserta. Rinciannya, tenaga pendidik 205 formasi dan tenaga kesehatan 44 formasi.
"Di hari pertama ini satu peserta tidak mengikuti SKB," pungkasnya.