Kelahiran bayi kembar empat di Bali hasil inseminasi. (Tangkapan layar/RSUP Sanglah)
Kehamilan inseminasi tersebut sudah diprediksi akan lahir prematur di usia 34 minggu. Ayu lalu dirujuk ke RSUP Sanglah karena kemungkinan di rumah sakit swasta tersebut jumlah Neonatal Intensive Care Unit (NICU) tidak terpenuhi.
"Karena biasanya kan bayi sampai kembar empat itu perut ibunya kan sempat distensi kan. Membesar, sehingga cenderung terjadi lahir prematur," jelas dr Artana Putra.
dr I Wayan Artana Putra sudah terlibat menangani Ayu sejak Ultrasonografi (USG) kandungan. Ia menyebut keempat bayi dalam keadaan sehat dan sesuai dengan umurnya.
"Kebetulan ini sehari sebelum operasi itu sempat kontrol ke poliklinik. Jadi pada saat itu usianya 31 minggu lebih 6 hari. Kami sebenarnya sudah siap-siap akan melakukan operasi pada usia 34 sampai 35 minggu," ungkapnya.
Kelahiran bayi kembar empat di Bali hasil inseminasi. (Tangkapan layar/RSUP Sanglah)
Segala persiapan di rumah sakit sudah dilakukan, termasuk pemberian obat untuk pematangan paru-paru. Dengan usia 34 minggu, paru-paru bayi belum dapat bekerja dengan baik. Namun kelahiran terjadi di luar dugaan, Ayu lebih awal mengalami pecah ketuban dan sudah ada pembukaan 4 sentimeter.
Bayi laki-laki lahir dengan berat 1.470 gram, merupakan bayi yang pertama keluar dari kandungan. Sementara bayi kedua beratnya 1.500 gram, ketiga beratnya 1.300 gram, dan bayi keempat, 1.400 gram. Tiga bayi yang lahir lebih awal dalam kondisi menangis. Sementara bayi yang lahir paling terakhir, menangisnya kurang.