Perahu Nelayan Hancur Dihantam Gelombang Besar di Jembrana

Jembrana, IDN Times – Sebuah perahu fiber milik nelayan Kabupaten Jembrana hancur akibat hantaman besar, pada Selasa (29/7/2025). Hantaman gelombang besar membuat nelayan Pantai Pebuahan merugi.
Kejadian ini mengakibatkan kerugian material diperkirakan mencapai Rp80 juta. Keseluruhan nelayan diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem dan gelombang tinggi.
1. Tali tambat perahu putus lalu terseret arus

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Artana, menjelaskan bahwa perahu tersebut diketahui milik Bahrulloh (50), warga RT 06 Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.
Saat kejadian, perahu sepanjang 12 meter dan lebar 1,75 meter ini dalam posisi terparkir sekitar 1 mil dari bibir pantai.
“Akibat hantaman gelombang besar dan angin kencang, tali tambat perahu putus, sehingga perahu terseret arus laut ke arah barat dan terbentur dengan beton senderan yang ada,” jelas Artana berdasarkan laporan yang diterima BPBD, pada Selasa (29/7/2025).
2. BPBD lakukan asesmen ke lokasi

Segera setelah menerima laporan, tim BPBD Kabupaten Jembrana, khususnya TRC Regu III, langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan asesmen. Penanganan dimulai pukul 13.15 Wita dan selesai pada 14.30 Wita.
Perahu yang memiliki kapasitas angkut 5 ton ikan tersebut mengalami kerusakan signifikan.
3. Nelayan diimbau waspada dampak cuaca buruk

Agus juga mengimbau masyarakat nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem dan gelombang tinggi, terutama saat memarkirkan perahu di tengah laut, guna menghindari kejadian serupa di kemudian hari.
"Kerugian material diperkirakan mencapai Rp80 Juta," sebutnya.