Penumpang Kapal Feri Lompat ke Laut Gilimanuk
Jembrana, IDN Times - Video yang memperlihatkan seorang perempuan penumpang kapal feri melompat ke laut dalam penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk viral di Instagram. Korban diketahui merupakan warga Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, bernama Wayan Indriyani (54).
Kabid Humas Polda Bali, Kombespol Jansen Avitus Panjaitan, mengatakan pihaknya menerima laporan kejadian tersebut pukul 06.30 Wita, pada Sabtu (21/12/2024).
"Telah terjadi peristiwa seorang pengguna jasa kapal KMP Citra Mandala Sakti menceburkan diri ke laut dalam perjalanan dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk," ungkapnya.
Trigger warning! Artikel ini memuat cerita yang dapat mengganggu kenyamanan, reaksi mental dan fisik. Mohon kebijaksanaan pembaca.
1. Korban pamit ke kamar kecil saat menumpang kapal
Menurut Kombespol Jansen, berdasarkan keterangan dari pengemudi kendaraan, Sugeng, ia bersama korban dan dua orang lainnya berangkat dari Jember menuju ke Bedugul, Kabupaten Tabanan, pukul 23.30 Wita, Jumat (20/12/2024).
Korban membawa seorang anak yang menderita polio. Mereka sampai di Pelabuhan Ketapang pada pukul 03.13 WIB, dan menumpang KMP Citra Mandala Sakti pukul 05.00 WIB. Sekitar 30 menit berada di atas kapal dalam perjalanan penyeberangan, korban meminta izin ke kamar kecil tetapi tidak kembali.
"Korban terakhir terlihat oleh saksi bersandar di railing kapal sebelum melompat ke laut," terangnya.
2. Jenazah korban ditemukan oleh nelayan di Buleleng
Dari keterangan nakhoda KMP Citra Mandala Sakti, Winarno, kepada kepolisian, ia menceritakan bahwa kapal berangkat dari Ketapang pukul 05.38 WIB, dan menerima laporan peristiwa ini sekitar pukul 05.53 WIB. Aksi korban melompat ke laut tersebut tidak sengaja terekam kamera handphone penumpang kapal lainnya.
Mendapat laporan itu, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Satpolairud Polres Jembrana, Tim SAR Batalyon C Satbrimbda Bali, Basarnas Jembrana, dan TNI AL Gilimanuk melakukan pencarian korban. Jenazah korban baru ditemukan pukul 13.30 Wita, oleh seorang nelayan bernama Mat Rosul. Jenazah lalu diserahkan kepada tim medis Puskesmas II Melaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Jenazah korban mengapung di Perairan Tanjung Pasir, Desa Sumberklampok, Buleleng," ungkapnya.
3. Korban diduga mengalami tekanan psikologis
Sementara itu dari informasi Kapolsek Wuluhan, dan Polres Jember yang diterima oleh Polda Bali, korban memiliki bengkel kecil yang menjadi sumber penghidupan. Namun kondisinya sepi sejak suaminya meninggal dunia. Sementara anak laki-laki korban merantau ke Kalimantan, dan anak perempuannya menderita polio dengan kondisi hanya berbaring di tempat tidur.
"Berdasarkan keterangan saksi dan kondisi korban, kemungkinan besar tindakan ini disebabkan oleh tekanan psikologis dan beban hidup yang berat setelah kematian suaminya," terangnya.
Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika kamu merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
Kementerian Kesehatan Indonesia menyarankan masyarakat yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Dalam keadaan darurat, berikut ini nomor kontak yang dapat dihubungi.
Bali Mental Health & Suicide Prevention Helpline
Love Inside Suicide Awareness (LISA)
Bahasa Indonesia +62 811 3855 472
Berbahasa Inggris +62 811 3815 472
Jangan Bunuh Diri || telp: (021) 9696 9293 || email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHT || message via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID) || direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) Telp. 021-8514389 Website: http://www.skizofrenia.org/
LSM Jangan Bunuh Diri || Telp 021-0696 9293.
