Buleleng, IDN Times - Kepolisian Resor (Polres) Buleleng menyatakan kesiapan pasukan Operasi Ketupat Agung 2023 dalam pengamanan mudik, dan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Operasi dengan sandi Ketupat 2023 dilakukan selama 14 hari sejak 18 April 2023 hingga 1 Mei 2023.
Operasi ini diharapkan dapat memastikan kelancaran Hari Raya Idul Fitri 1444 H, serta mewujudkan mudik dan arus balik yang aman.
Kapolres Buleleng, AKBP I Made Dhanuardana, mengatakan sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat 2023, pihaknya telah melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KYRD). Kegiatan tersebut berhasil mengamankan 450 liter arak oplosan. Ratusan liter arak tersebut juga telah dimusnahkan, Senin (17/4/2023).
"Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan dilakukan sejak tanggal 10 sampai dengan 16 April 2023, dan akan dilanjutkan pascaoperasi Ops Ketupat sejak tanggal 2 sampai dengan 9 Mei 2023," ungkapnya.
Polres Buleleng menerjunkan 540 personel yang bertugas mengamankan pengamanan di 3 pos pengamanan daerah Pancasari, eks Pelabuhan Buleleng dan Lovina. Satu Pos Pelayanan berada di Terminal Banyuasri, dan pos terpadu ada di 2 lokasi yakni Pelabuhan Celukan Bawang dan PPI Sangsit.
"Untuk di daerah hukum Polsek disediakan 6 pos pantau di antaranya ada di Polsek Gerokgak, Polsek Seririt, Polsek Busungbiu, Polsek Kubutambahan dan Polsek Tejakula," kata Dhanuardana.
Dhanuardana menekankan agar personel yang melaksanakan pengamanan benar-benar melayani masyarakat dengan baik, merespon cepat, dan tindakan yang baik dalam melaksanakan pelayanan. Sehingga pelaksanaan Raya Idul Fitri 1444 H berlangsung aman dan lancar.
"Kuasai betul situasi lingkungan setempat dan langsung mengambil langkah-langkah kepolisian terhadap hal-hal yang mengganggu harkatibmas maupun kamseltibcar lantas," ucapnya.
Ia juga berpesan kepada masyarakat yang mudik agar memastikan kelayakan kendaraan sebelum digunakan, memastikan kondisi kesehatan, dan segera beristirahat apabila mengalami kelelahan selama perjalanan.