Pencarian Warga Arab Saudi di Pantai Batu Belig Dihentikan
Badung, IDN Times - Suasana mendung, pada Senin (14/7/2025), di seputaran Kabupaten Badung dan Kota Denpasar sekaligus menandai ditutupnya Operasi Pencarian Warga Negara Arab Saudi, Alhawsawi Asad Mohammed A (29), yang terseret arus pantai di depan Hotel Balisani pada Selasa lalu, 8 Juli 2025 sekitar pukul 14.30 Wita. Hal tersebut disampaikan oleh pihak Humas Basarnas Denpasar, bahwa hingga hari ketujuh pencarian, warga tersebut tidak ditemukan.
1. Tim SAR gabungan tidak menemukan tubuh korban
Upaya Tim Search and Rescue (SAR) gabungan untuk menemukan tuubh tidak berhasil. Korban diketahui datang ke lokasi bersama teman perempuannya pada hari kejadian. Keduanya berenang, dan tidak berselang lama korban terseret arus. Teman perempuannya, LT, kemudian meminta bantuan petugas Balawista untuk menolong korban.
Tim Balawista kehilangan posisi korban saat berusaha mendekatinya menggunakan rescue board. Pencarian korban juga telah dibantu oleh Baharkam Polri, Basarnas Bali, SAR Ditsamapta Polda Bali, dan Balawista Kabupaten Badung.
2. Sementara itu, identitas jasad di Pantai Balangan terungkap
Sementara itu dalam kasus lain, Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, merespon penemuan jasad di perairan Pantai Balangan, Kecamatan Kuta Selatan, pada Minggu (13/7/2025) sekitar pukul 13.00 Wita. Identitasnya diketahui bernama I Made Pendi Maryata (21) asal Jasri Kaler, Desa Subagan, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem.
"Ditemukan di perairan Pantai Balangan. Ketika ditemukan, korban tanpa adanya identitas," terangnya.
Setelah dievakuasi ke Pantai Kelan selanjutnya jasad korban dititipkan ke ruang jenazah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof dr IGNG Ngoerah Denpasar. Pihak keluarga memastikan identitas dan membenarkan bahwa korban adalah keluarganya.
3. Polsek Benoa mengimbau jasa transportasi sampan menyediakan life jacket untuk aktivitas di perairan
Sementara itu, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Benoa, Kompol Ni Wayan Adnyani Prabawati, melakukan dialog dengan para pekerja jasa transportasi sampan untuk memberikan imbauan dan mengingatkan para anak buah kapal (ABK) untuk ikut serta menjaga Kamtibmas. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah menjauhi minum minuman keras yang dapat memicu terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Pihaknya juga mengingatkan agar selalu mengecek kondisi sampan, menyiapkan life jacket, menjaga peralatan sampan, serta memperhatikan cuaca pada saat melakukan aktivitas.
"Kami berharap para pekerja ini dapat melakukan aktifitasnya dengan baik, dan kami juga berencana memberikan bantuan life jacket kepada mereka melalui anggaran sarkon yang ada unit Binmas Poslek Benoa," terangnya.
