Pelindo Siapkan 180 Dermaga di BMTH Pelabuhan Benoa

Denpasar, IDN Times – PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo mengumumkan pembangunan pusat pariwisata marina Indonesia di Pelabuhan Benoa, tepatnya di Bali Maritime Tourism Hub (BMTH). Tak tanggung-tanggung, jumlah marina yang tengah dipersiapkan memiliki 180 dermaga yang dapat menampung lebih dari 50 superyacht dengan panjang hingga 90 meter. Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), Joko Noerhudha, menyampaikan marina tersebut diproyeksikan akan mulai beroperasi pada paruh kedua tahun 2025.
“Harapan kami ini akan menjadi jangkar pariwisata (tourism hub) maritim di Indonesia. Dan memberikan multiplier effect terhadap perubahan-perubahan dalam konsep butterfly route cruise di Indonesia seperti Pelabuhan Tanjung Emas, Tanjung Perak, Gilimas, Labuan Bajo, Raja Ampat. dan lain-lain,” terangnya, pada Sabtu (5/10/2024).
1.Marina dirancang dengan fasilitas layanan di atas air
Pelindo melalui subholdingnya SPSL yang bergerak di bidang logistik dan pengembangan kawasan, mengembangkan BMTH dalam beberapa tahap. Dalam pengembangan tersebut SPSL bekerja sama dengan PT Kharisma Anugrah Jawara Abadi (KAJA) dan PT Marina Development Indonesia (MDI) untuk mengoptimalkan Area Pengembangan 1 BMTH.
Direktur KAJA, Ronald Widjadi, mengatakan akan melakukan pengembangan dan pengelolaan zona entertainment. Sedangkan MDI akan mengembangkan dan mengelola marina dengan menyediakan fasilitas layanan di atas air dan fasilitas hiburan darat seperti yacht club, restoran, dan yacht service station berstandar internasional.
“Kami berkomitmen mendukung terealisasinya Area Pengembangan I BMTH dengan menyediakan festival ground dan restoran,” ungkapnya.
2. Puluhan yachter mulai mampir ke Bali
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, menyampaikan marina baru di Bali mewujudkan visi untuk memposisikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam industri maritim global. Sebagai upaya mempromosikan kehadiran BMTH kepada dunia internasional, Pelindo telah menyelenggarakan Sail to Indonesia Goes to BMTH pada 2-4 Oktober 2024 kemarin. Lebih dari 50 yachter dari belasan negara hadir di BMTH dalam perjalanan Sail to Indonesia Rally.
“Ini juga menggabungkan pengalaman kenyamanan dan layanan berkualitas, serta infrastruktur yang aman dan berkelas dunia,” ungkapnya.
3.Sail to Indonesia Goes to BMTH diharapkan menjadi pintu pembuka BMTH
Direktur Utama SPSL, Joko Noerhudha, menyampaikan upaya pengenalan BMTH kepada masyarakat internasional dalam acara Sail to Indonesia Goes to BMTH ini akan membawa kesinambungan. Ke depannya juga akan terwujud BMTH sebagai hub wisata maritim Indonesia. Pengembangan BMTH diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi utama untuk pariwisata maritime.
“Ini sejalan dengan kesuksesan acara Sail to Indonesia Goes to BMTH yang telah menarik perhatian para yachter serta masyarakat dan menampilkan kekayaan budaya serta potensi wisata maritim tanah air," terangnya.
Dalam acara Sail to Indonesia Goes to BMTH tersebut, dilakukan beberapa kegiatan mulai pengenalan seni budaya, bazar makanan dan UMKM, hingga Benoa Port Jazz & Culture Festival yang menyuguhkan performa penyanyi papan atas Indonesia seperti Ghea Indrawari, Kunto Aji, Adikara, Sore, Karimata ft Amelia Ong, dan Padi Reborn.