Kejar Target, Penyandang Disabilitas Tabanan Divaksinasi di Rumah

Total ada 1.744 penyandang disabilitas di Tabanan

Tabanan, IDN Times - Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Tabanan kini mulai menyasar para penyandang disabilitas. Namun melihat keterbatasan fisik dan mental, para tenaga medis memilih jemput bola.

Pihaknya mendatangi rumah-rumah para penyandang disabilitas di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Rabu (8/9/2021).

1. Tabanan menargetkan vaksinasi 1.744 penyandang disabilitas

Kejar Target, Penyandang Disabilitas Tabanan Divaksinasi di RumahSephersiphrah.com

Kabupaten Tabanan menargetkan 1.744 penyandang disabilitas sudah menjalani vaksinasi dosis pertama sampai tanggal 10 September 2021. Mereka yang divaksinasi berusia 18 tahun ke atas.

“Mengingat bahwa saudara-saudara kita penyandang disabilitas merupakan orang-orang yang mempunyai keterbatasan mental maupun fisik, tentunya sangat menyulitkan mereka untuk melakukan vaksinasi di tempat-tempat yang sudah disediakan. Untuk itu, kita harus langsung melakukan vaksinasi ke rumah yang bersangkutan,” ujar Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan, Rai Wahyuni Sanjaya, di sela-sela kegiatan, Rabu (8/9/2021).

2. Sudah 1.400 penyandang disablitas yang menjalani vaksinasi COVID-19 dosis pertama

Kejar Target, Penyandang Disabilitas Tabanan Divaksinasi di RumahIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Suratmika, menambahkan vaksinasi untuk penyandang disabilitas ini sudah dilakukan sejak tanggal 4 September 2021. Jumlahnya kini sudah mencapai 1.400 orang yang sudah divaksinasi.

“Mudah-mudahan vaksin pertama untuk 1.744 penyandang disabilitas sampai tanggal 10 September ini bisa tercapai,” harapnya.

3. Hambatan vaksinasi COVID-19 bagi penyandang disablitas

Kejar Target, Penyandang Disabilitas Tabanan Divaksinasi di RumahPelaksanaan vaksinasi penyandang disabilitas langsung ke rumah-rumah di Desa Jatiluwih, Penebel, Tabanan Rabu (8/9/2021) (Dok.IDNTimes/HumasTabanan)

Menurut Suratmika, para penyandang disabilitas tidak semuanya ditampung di satu panti atau tempat khusus. Melainkan ada juga yang tinggal bersama keluarga atau kerabat dan tersebar di seluruh kecamatan. Inilah yang menghambat percepatan vaksinasi untuk mereka. Selain jarak ke tempat vaksinasi, keterbatasan mental dan fisik mereka juga menjadi faktornya.

"Karena keterbatasan ini mereka susah diajak langsung ke tempat vaksinasi. Untuk itu, Ibu Bupati mengajak kita beserta tenaga medis jemput bola ke rumah masing-masing penyandang disabilitas,” ungkapnya.

Baca Juga: Jadi Komoditi Baru, Petani Porang di Tabanan Butuh Pabrik Pengolahan

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya