Semua Guru di Tabanan Rapid Test Antigen Sebelum Mengajar Selama PTM 

Tidak disiplin prokes, PTM bisa dihentikan pelaksanaannya

Tabanan, IDN Times - Pelaksanaan pembelajaraan tatap muka (PTM) mulai digelar di Tabanan pada Jumat (1/10/2021). PTM hari pertama di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Tabanan dipantau langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tabanan, I Gede Susila.

Satgas COVID-19 Tabanan mengatakan akan setiap hari memantau kedisiplinan penerapan protokol kesehatan (prokes) di lingkungan sekolah selama pelaksanaan PTM. Apabila ditemukan atau dilaporkan ada yang tidak disiplin, maka proses PTM di sekolah bersangkutan akan dihentikan.

Baca Juga: Hari Pertama PTM di Denpasar, Siswa Antusias Bertemu Teman-temannya

1. Sekda Tabanan minta tidak ada kerumunan saat siswa pulang sekolah

Semua Guru di Tabanan Rapid Test Antigen Sebelum Mengajar Selama PTM Pelaksanaan PTM di SMPN 1 Tabanan, Jumat (1/10/2021) (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Usai memantau pelaksanaan PTM di SMPN 1 Tabanan, Jumat (1/10/2021), I Gede Susila menyatakan setiap sekolah di Tabanan sudah siap, terutama dalam penerapan prokes. "Pelaksanaan prokes sudah berjalan baik. Anak-anak dicek suhunya sebelum masuk gerbang. Ada tempat cuci tangan. Kelas diatur jaraknya. Bahkan saat siswa bingung karena masih pertama kali, diarahkan oleh guru melalui speaker," ujar Susila.

Ia berharap penerapan prokes ini akan terus dilaksanakan dengan disiplin sehingga tidak menimbulkan klaster COVID-19 baru di sekolah. "Saya tekankan juga agar pihak sekolah mengatur siswa saat pulang dengan tertib dan tidak jadi kerumunan. Saat datang mereka diantar orangtua dan tidak menunggu untuk masuk kelas. Kalau pulang ini, mereka pasti menunggu. Usahakan untuk tidak berkerumun," papar Susila.

Menurutnya, tim Yustisi dari Satgas COVID-19 Tabanan akan melakukan pemantauan setiap hari ke sekolah-sekolah. "Akan selalu dilakukan evaluasi. Bagi yang tidak disiplin, PTM sekolah bersangkutan dihentikan," ujarnya.

2. Sebelum mengajar, setiap guru menjalani rapid test antigen

Semua Guru di Tabanan Rapid Test Antigen Sebelum Mengajar Selama PTM Pelaksanaan PTM di SMPN 1 Tabanan, Jumat (1/10/2021) (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Kepala Sekolah SMPN 1 Tabanan, Wayan Widarsa, mengatakan saat ini dari 1.279 siswa di SMPN 1 Tabanan, ada 43 siswa yang belum menjalani vaksinasi karena belum cukup umur. "Tetapi meski demikian, mereka bisa mengikuti PTM dengan penerapan prokes," ujarnya.

Sementara untuk 71 guru dan 26 petugas Tata Usaha (TU), semuanya sudah menjalani vaksinasi. Bahkan sebelum mengajar, setiap guru menjalani rapid test antigen dan hasilnya negatif. "Besok rencananya akan dilaksanakan rapid antigen lagi untuk para guru," ujar Widarsa.

Sebagai upaya mencegah terjadinya penularan COVID-19 dari sekolah ke lingkungan keluarga, Wayan Widarsa berkomunikasi dengan orangtua mengenai kondisi kesehatan murid, baik sebelum ke sekolah ataupun setelah pulang. "Jadi laporkan jika ada anak yang menderita sakit," ujarnya.

3. Pembagian waktu masuk sekolah selama PTM menggunakan sistem absen ganjil dan genap

Semua Guru di Tabanan Rapid Test Antigen Sebelum Mengajar Selama PTM Pelaksanaan PTM di SMPN 1 Tabanan, Jumat (1/10/2021) (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Dalam pelaksanaan PTM, hanya 50 persen siswa yang diperbolehkan ikut. Mereka pun dibagi dengan sistem nomer absen ganjil dan genap. Saat PTM pertama ini, siswa yang masuk adalah mereka yang nomor absennya ganjil.

"Kalau sekarang yang ganjil mengikuti PTM untuk Jumat (1/10/2021) dan Sabtu (2/10/2021). Nantinya mereka akan masuk setiap Senin dan Selasa," jelas Widarsa.

Sementara untuk yang sistem absensi genap akan masuk sekolah setiap hari Kamis dan Jumat. "Kalau hari Rabu itu untuk sterilisasi," imbuhnya.

Sementara 50 persen sisanya akan menjalani pembelajaran daring di rumah dengan mata pelajaran berbeda. Widarsa berharap pelaksanaan PTM ini bisa digunakan para siswa untuk menanyakan persoalan dalam pembelajaran yang tidak atau belum terjawab tuntas saat pembelajaran daring.

"Misalkan matematika. Tentunya ada persoalan yang perlu dijelaskan secara rinci atau menanyakan rumus-rumus khusus. Ini yang diharapkan dibahas dalam pelaksanaan PTM," ujar Widarsa.

Salah satu siswa kelas IX SMPN 1 Tabanan, Agung Adi, mengaku senang dengan adanya PTM ini. Bila disuruh memilih, ia ingin menjalankan PTM daripada daring. "Kalau PTM bisa bertemu teman-teman," ujarnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya