Potret TPA Mandung di Tabanan, Ekskavator Masih Rusak

Sampah juga meluber di depan rumah warga

Tabanan, IDN Times - Semenjak alat berat ekskavator tidak bisa beroperasi 21 Oktober 2022 lalu, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mandung Tabanan tidak maksimal menampung sampah. Hingga Senin (31/10/2022), alat tersebut belum juga bisa beroperasi.

Akibatnya sampah rumah tangga meluber hingga ke badan jalan. Dalam menangani sampah ini, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan telah menerapkan beberapa langkah. Satu di antaranya akan menyewa ekskavator ke pihak ketiga.

Baca Juga: Ekskavator Tua di TPA Mandung Tabanan Rusak Lagi

1. Tabanan diserbu peningkatan volume sampah selama ekskavator rusak

Potret TPA Mandung di Tabanan, Ekskavator Masih RusakSampah rumah tangga yang menumpuk di depan rumah warga Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Senin (31/10/2022) (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan, I Gusti Putu Ekayana, mengatakan kerusakan ekskavator juga disertai oleh peningkatan volume sampah, terutama sampah upacara keagamaan selama lima hari berturut-turut. Yaitu Hari Raya Saraswati tanggal 22 Oktober 2022, Hari Banyu Pinaruh pada 23 Oktober 2022, Hari Raya Soma Ribek 24 Oktober 2022, Hari Raya Tilem 25 Oktober 2022, dan Hari Raya Pagerwesi 26 Oktober 2022.

"Selama lima hari berturut-turut merupakan hari keagamaan yang membuat volume sampah meningkat. Peningkatan bisa dilihat dari pengangkut truk dari TPS biasanya membawa sampah sekali saja sehari. Tetapi kalau hari keagamaan, bisa 4 sampai 5 kali," ujar Ekayana, Senin (31/10/2022).

Hal ini menyebabkan penumpukan sampah menjadi lebih cepat dari biasanya, dan meluber di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) hingga ke jalan-jalan. Kondisi sampah meluber ini masih terjadi di beberapa titik, hingga Senin (31/10/2022). Berdasarkan pantauan IDN Times, sampah tidak hanya meluber di TPS. Tetapi juga di depan rumah penduduk yang sampahnya belum diangkut oleh truk pengangkut sampah.

2. Sampah dibawa ke TPST Desa Gubung

Potret TPA Mandung di Tabanan, Ekskavator Masih RusakSampah rumah tangga yang menumpuk di depan rumah warga Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Senin (31/10/2022) (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Dalam menangani permasalahan sampah ini, Ekayana menjelaskan sudah ada beberapa langkah yang dilakukan yaitu:

  • Ketika ekskavator rusak, maka ada jeda waktu 2 sampai 3x24 jam untuk menunggu alat diperbaiki. Dalam kurun waktu itu, sampahmasih bisa ditampung di dump truck
  • Ketika ekskavator belum juga selesai diperbaiki dalam waktu 3x24 jam, maka langkah selanjutnya adalah menghubungi TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) terdekat. Langkah ini sudah dijalankan. Pihak DLH Tabanan telah menghubungi TPST di Banjar Sarwa Genep, Desa Gubug, Kecamatan Tabanan. Menurut Ekayana, per 26 Oktober 2022 lalu, sampah-sampah sudah mulai diangkut ke TPST tersebut. Namun yang diprioritaskan adalah sampah di TPS atau yang berada di pinggir jalan utama
  • Langkah ketiga adalah meminjam alat buldoser ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tabanan. Menurut Ekayana, sampah masih bisa didorong dengan buldoser selama belum menggunung.

Apabila ekskavator sudah bisa digunakan kembali, sampah nantinya tidak akan langsung dibawa ke TPA Mandung. Namun harus ditata dulu. Sebab, saat ini kondisi sampah sudah sampai ke pintu masuk TPA.

"Jadi ditata dulu agar truk sampah bisa masuk," jelas Ekayana.

3. Pihaknya akan menyewa ekskavator

Potret TPA Mandung di Tabanan, Ekskavator Masih RusakKondisi TPA Mandung, Senin (31/10/2022). (Dok.IDN Times/Istimewa)

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, menyebutkan berdasarkan hasil rapat penanganan sampah Senin (31/10/2022) lalu, pihaknya akan segera menyewa ekskavator dan anggarannya mengambil dari Belanja tidak Terduga (BTT).

"Berapa besarannya nanti dihitung dulu oleh pihak DLH. Yang jelas segera harus menyewa apabila alat berat masih belum baik juga," terang Susila.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya