Peminat Vaksin Booster Kedua di Tabanan Tak sampai 20 Orang

Gerai vaksinasi selalu dibuka, namun minim yang datang

Tabanan, IDN Times - Vaksinasi booster kedua COVID-19 sudah mulai menyasar masyarakat umum per 24 Januari 2023. Namun masyarakat di Kabupaten Tabanan masih minim datang ke puskesmas maupun fasilitas kesehatan (faskes) lainnya untuk menjalani vaksin booster kedua ini.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Tabanan mengadakan vaksinasi khusus Aparatur Sipil Negara (ASN), Senin (30/1/2023).

Baca Juga: Asuransikan Sapi Rp40 Ribu, Peternak di Tabanan Merasa Lebih Aman

Baca Juga: Nihil Kasus Campak, Imunisasi di Tabanan Tinggi

1. Puskesmas melaporkan kurang dari 20 orang yang menjalani booster kedua setiap gerai dibuka

Peminat Vaksin Booster Kedua di Tabanan Tak sampai 20 OrangVaksinasi booster kedua COVID-19 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, Senin (30/1/2022). (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Kepala Bidang Penanganan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Tabanan, dr Ketut Nariana, mengatakan rendahnya capaian vaksinasi booster kedua ini berdasarkan laporan dari masing-masing puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Tabanan.

"Dari puskesmas melaporkan, setiap dibuka gerai vaksinasi, yang datang untuk vaksin booster kedua kurang dari 20 orang," ujarnya, Senin (30/1/2023).

Minimnya capaian ini, Nariana menilai masyarakat sudah merasa aman setelah menjalani vaksinasi pertama, kedua, dan booster pertama. Terlebih Pemerintah Pusat telah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sehingga masyarakat memandang vaksinasi booster kedua ini belum penting.

2. Permintaan dosis vaksin harus sesuai kebutuhan dan harus habis

Peminat Vaksin Booster Kedua di Tabanan Tak sampai 20 OrangVaksinasi booster kedua COVID-19 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, Senin (30/1/2022). (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, Pemkab Tabanan mengadakan vaksinasi di Kantor Kominfo (Komunikasi dan Informatika) Tabanan  yang menargetkan 1.400 ASN, Senin (30/1/2023). Gerai vaksinasi ini hanya digelar satu hari saja. Sehingga ASN yang belum menerima vaksin jenis Pfizer ini, maka bisa mengikuti jadwal vaksinasi berikutnya yang akan digelar di Gedung Mario minggu depan.

"Kami mintakan 700 dosis ke Dinas Kesehatan Provinsi sesuai kebutuhan. Sekarang ini minta vaksin harus sesuai kebutuhan, karena sekarang ini tidak boleh mengembalikan vaksin. Jadi harus habis," kata Nariana.

3. Selama dua minggu, Tabanan nihil kasus COVID-19

Peminat Vaksin Booster Kedua di Tabanan Tak sampai 20 OrangVaksinasi booster kedua COVID-19 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, Senin (30/1/2022). (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Sementara itu kasus COVID-19 di Kabupaten Tabanan nihil selama dua minggu ini, tidak ada kasus baru dan tidak ada kasus dalam perawatan. Nariana menyatakan, vaksin booster kedua penting untuk melindungi diri terhadap infeksi COVID-19 secara langsung.

"Jadi dengan vaksin booster kedua ini, perlindungan tubuh langsung ada. Saat virus masuk, sudah ada imun yang melindungi kita. Kalau belum booster, maka infeksi akan lebih besar terjadi karena tubuh masih mengingat dulu virusnya, baru kemudian membentuk imun untuk melawan virus tersebut," jelas Nariana.

Seorang ASN di Pemkab Tabanan, Eka Pratiwi, mengaku tidak sempat sarapan ketika mengikuti vaksinasi ini. Dirinya malah makan rambutan. Meski begitu, ia tidak merasakan gejala apa pun dan hanya mengantuk saja. Eka menilai perlu menjalani vaksinasi untuk melindungi diri dari COVID-19. Seandainya ia hanya masyarakat biasa dan bukan ASN, Eka akan tetap menjalani vaksinasi.

"Soalnya saya suka jalan-jalan ke mal. Takutnya kalau tidak vaksin nanti tidak bisa masuk," paparnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya