Sebulan Berlalu, Polisi Sulit Menangkap Pencuri Puluhan Penyu di Sanur

Barangkali teman-teman di Bali ada yang bisa membantunya

Denpasar, IDN Times - Hampir satu bulan berlalu, sembilan ekor penyu dewasa dan 15 ekor tukik yang dicuri diduga oleh seorang warga negara asing (WNA) masih belum tertangkap sampai sekarang.

Pencurian ini bahkan terekam closed circuit television (CCTV) di Konservasi Penyu Sindu Dwarawati, Jalan Pantai Sindu, Sanur, Denpasar, Senin (21/10) pukul 03.00 Wita. Pelaku tampak melompati pagar di lokasi setinggi 1,5 meter. Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Denpasar Selatan sampai hari ini belum bisa mengungkap pelaku pencurian tersebut.

1. Polisi masih kesulitan menangkap pelaku karena minim alat bukti

Sebulan Berlalu, Polisi Sulit Menangkap Pencuri Puluhan Penyu di SanurKapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya. (IDN TImes/Muhammad Khadafi)

Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya, mengaku kesulitan menangkap pelaku pencurian puluhan penyu itu karena minim alat bukti.

"Masalah kasus pencurian penyu sampai saat ini kita masih sangat minim alat bukti. Malah saksi sama sekali kita tidak punya karena kejadian itu dinihari. Itu kendala kita," kata Wirajaya saat ditemui di Denpasar, Rabu (20/11).

2. Polisi belum bisa memastikan pelakunya adalah WNA

Sebulan Berlalu, Polisi Sulit Menangkap Pencuri Puluhan Penyu di SanurIDN Times/Ayu Afria

Ia menerangkan, tiga rekaman CCTV yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) sudah dijadikan sebagai acuan penyelidikan untuk mengungkap pelaku. Namun dari rangkaian rekaman akses masuk-keluar di TKP tersebut, sama sekali tidak muncul atau terlintas wajah pelaku.

Selain itu, Wirajaya juga belum bisa memastikan bahwa pelakunya adalah WNA. Sehingga ia belum bisa berkoordinasi dengan pihak imigrasi Bali.

"Kita belum sampai ke sana (Koordinasi Imigrasi). Karena belum berani memastikan bahwa pelaku ini orang asing. Kita tidak boleh berasumsi kalau betul-betul kita tidak punya data yang akurat. Nanti kita bilang WNA, kita menuduh-nuduh, kita tidak boleh," jelasnya.

3. Pihak kepolisian sampai saat ini berusaha menemukan pelakunya

Sebulan Berlalu, Polisi Sulit Menangkap Pencuri Puluhan Penyu di SanurFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/Ayu Afria)

Wirajaya berjanji tidak akan menutup kasus pencurian puluhan penyu itu selama pelakunya belum ditangkap. Apakah penyu tersebut berpotensi dijual atau dipelihara, pihaknya juga belum bisa memastikan.

"Untuk dugaan, kita tahu penyu itu adalah salah satu binatang yang dilindungi. Potensi-potensi untuk dijual kan banyak sekali. Tapi kita tidak berani memastikan," ujarnya.

Ia telah koordinasi dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali untuk mengungkap kasus tersebut.

"Yang jelas memang ada kasus pencurian kita akui dan juga pelakunya terekam di CCTV. (Tapi) kita belum berani pastikan ini pelakunya dari luar apa tidak. Kita berusaha menemukan pelakunya dan sudah hampir sebulan berlalu, belum ada tanda-tanda," katanya.

Sementara itu Pengurus Konservasi Penyu Pantai Sindu, I Made Winarta (43), menceritakan saat kejadian itu dirinya datang ke area konservasi sekitar pukul 05.00 Wita. Begitu memeriksa kolam-kolam konservasi ternyata penyunya hilang. Karena merasa curiga, ia lantas memeriksa CCTV, dan ternyata benar ada seorang pria diduga pelaku, melompat pagar dari sisi timur dan masuk mengambil penyu. Dari rekaman CCTV itu diketahui pencurian dilakukan sekitar pukul 03.00 Wita.

"Yang hilang adalah sembilan ekor penyu ukuran dewasa dari berbagai jenis. Sisanya 15 ekor adalah bayi penyu atau tukik," ujarnya, Senin (21/10) lalu.

Baca Juga: Pencuri Penyu & Tukik di Kawasan Pantai Sindu Sanur Belum Terungkap

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya