Laki-Laki di Buleleng Dianiaya, Korban-Pelaku Saling Lapor

Sumarjaya mengungkapkan, peristiwa ini terjadi di rumah korban, Selasa (14/3/2023) sore. Sebelum kejadian sekitar pukul 13.00 Wita, istri korban, Samroh Irawati (36), yang sedang berjualan di depan arena Desa Tinggarsari didatangi oleh Made Duta. Made Duta menanyakan keberadaan korban. Namun istri korban tidak mengetahui keberadaannya.

Sekitar pukul 17.15 Wita, Samroh kembali dicari oleh seorang perempuan yang diketahui bernama Sri Wida. Perempuan tersebut memberitahukan, bahwakeluarganya sedang mencari suamiya sambil membawa senjata tajam.

“Mendapatkan penyampaian dari Sri Wida, kemudian istri korban langsung pulang ke rumahnya,” ucapnya.

Dalam perjalanan pulang ke rumah, istri korban bertemu dengan beberapa orang. Yaitu Kadek Sumerta yang merupakan suami Sri WIda, dan Made Duta. Kedua laki-laki tersebut saling berbicara, dan berniat kembali lagi ke rumah korban.

Sesampainya di rumah, Samroh melihat rumahnya dalam kondisi berantakan, dan tidak menemukan suaminya. Ia baru diberitahu oleh tetangganya, bahwa korban dibawa ke bidan di Desa Subuk untuk mendapatkan perawatan sejumlah luka yang dideritanya. Yaitu luka di bagian kepala, luka memar pada bibir, memar di bagian betis kaki kanan, dan kiri.

“Luka korban agak dalam sehingga disarankan untuk langsung ke puskesmas. Saat ini korban sedang mengalami pusing, dan rawat jalan. Sehingga secara detail korban belum bisa memberikan keterangan seutuhnya,” kata Sumarjaya.

Setelah suaminya mendapatkan perawatan di puskesmas, Samroh langsung melaporkan peristiwa kekerasan itu ke Polsek Busungbiu. Kasus ini masih sedang dalam proses penyelidikan Polsek Busungbiu untuk mencari, dan menemukan seseorang yang diduga melakukan perbuatan kekerasan tersebut. Selain itu, pihak korban maupun terduga pelaku saling melaporkan.

“Juga masih menunggu hasil visum untuk mengetahui luka yang dialami korban,” kata Sumarjaya, Rabu (15/3/2023).