Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
screenshot_2025-06-21-10-41-52-975_com_b58f93cd-ceab-4ff7-8cae-a630bd38464d.png
Warga Desa Adat Bugbug, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. (Dok.Pribadi/Muhammad Ibnu Khaldun)

Karangasem, IDN Times - Warga Desa Adat Bugbug, Kecamatan Karangasem melaporkan adanya dugaan penyimpangan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Karangasem, Jumat (20/6/2025) kemarin. Krama datang mengenakan pakaian adat. Sesampainya di Kejaksaan, beberapa orang masuk untuk menyerahkan laporan, barang bukti berupa laporan neraca, dan lainnya. Sedangkan warga lainnya menunggu di luar Kejaksaan.

1. Warga menduga ada penyimpangan pengelolaan BUMDes

(Ilustrasi korupsi) IDN Times/Sukma Shakti

Kuasa hukum warga Adat Bugbug, I Nengah Yasa Adi Susanta, mengungkapkan, warga datang ke Kejari Karangasem untuk melaporkan dugaan penyimpangan pengelolaan BUMDes di daerah Desa Bugbug. Dugaan itu terlihat dari neraca laporan yang tidak sehat, dan proses pemilihan atau penunjukan Ketua BUMDes.

"Desember 2022 ada penunjukan Ketua BUMDes baru. Setelah itu langsung mendirikan minimarket," jelas Adi Susanta.

Ketua BUMDes terbaru mengundurkan diri setelah menjabat enam bulan. Warga menduga ada sesuatu yang tidak beres dalam BUMDes atas pengunduran diri ini. Meraca laporan tidak menyebutkan ada kegiatan  ini di BUMDes.

2. Dua orang dilaporkan warga

Editorial Team

Tonton lebih seru di