Tabanan, IDN Times - Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) di layanan kesehatan tentu sangat penting. Terutama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan yang menjadi bagian dari rujukan regional untuk COVID-19. Untuk melindungi petugasnya, RSUD Tabanan membagi pemakaian APD atas tiga level. Yaitu level satu, level dua, dan level tiga.
Seperti apa bentuk APD setiap level ini dan sejauh mana dapat melindungi petugas dari COVID-19? Berikut pembahasannya.
Kasubbid Rawat Darurat dan Tindakan Medis RSUD Tabanan, dr AA Ngurah Putra Wiradana, atas seizin Direktur RSUD Tabanan, dr Nyoman Susila, mengatakan pemakaian APD di rumah sakit terbagi atas tiga level. Level satu biasanya digunakan oleh petugas yang bertugas di zona hijau rumah sakit. Terdiri dari masker bedah tiga ply dan baju kerja.
"Zona hijau adalah ruangan atau daerah di mana kontak terhadap pasien COVID-19 tidak ada atau sangat kecil. Seperti ruang manajemen, ruang perawat sampai ruang dokter," kata Wiradana, Jumat (10/7/2020).
Sementara APD level dua terdiri dari gown (Baju luar yang dipakai setelah baju kerja), pelindung mata, sarung tangan, masker bedah 3 ply, dan penutup kepala. Menurut Wiradana, APD level dua ini dipakai di zona kuning atau oranye.
Zona ini adalah daerah yang dilewati oleh pasien COVID-19. Contohnya adalah laboratorium, radiologi, lorong alur pasien COVID-19 misalnya alur Instalasi Gawat Darurat (IGD) ke ruang isolasi.
APD terakhir adalah level III. Level ini dipakai di zona merah seperti ruang isolasi perawatan COVID-19, serta ruang isolasi triage yang berlokasi di depan IGD, dan poli skrining yang berfungsi untuk menerima pasien skrining dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Biasanya yang masuk ke Poli Skrining ini adalah pasien yang dicurigai mengarah ke COVID-19 setelah dilakukan skrining oleh petugas di depan pintu masuk RSUD Tabanan," ungkap Wiradana.
Adapun APD level tiga terdiri dari pelindung mata dan face shield, penutup kepala, gown, boots (Sepatu karet dengan pelindung sepatu), sarung tangan bedah, dan masker N-95.
Menurut Wiradana, selama ini APD yang dipakai oleh petugas mampu melindungi dari COVID-19 sesuai levelnya.
"Kalau kami di RSUD Tabanan, APD-nya sedikit modif dan boleh dibilang ada plusnya. Sebab hampir semua level memakai face shield. Serta ada tempat dengan risiko tinggi maskernya diganti dengan N-95 seperti di Poli Gigi, THT dan Paru. Pengaturan APD ini juga terkait dengan efisiensi dan tepat guna," katanya.