Badung, IDN Times - Kejaksaan Negeri Badung bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung menggelar program Jaksa Masuk Sekolah (JMS). Acara JMS ini diikuti oleh perwakilan masing-masing kelas siswa SMP N 3 Mengwi, didampingi Kepala Sekolah SMP 3 Mengwi beserta jajaran.
Mengapa penting bagi pelajar SMP ini untuk mempelajari persoalan hukum lebih dini?
Kepala Kejaksaan Negeri Badung, Jaksa Madya I Ketut Maha Agung SH MH, melalui Kepala Seksi Intelijen Kejari Badung, I Made Gde Bamaxs Wira Wibowo, pada Kamis (3/2/2022) menyampaikan bahwa kegiatan JMS ini menjadi program Penerangan Hukum yang khusus ditujukan untuk pelajar SMP dan SMA.
Apa tujuannya? Memberikan edukasi dan pengetahuan lebih dini tentang hukum. Program ini sesungguhnya sudah berjalan sejak tahun 2018 lalu. JMS di SMP N 3 Mengwi dilakukan secara offline atau tatap muka pada Rabu (2/2/2022).
“Dengan diadakan kegiatan ini diharapkan para siswa-siswi SMP N 3 Mengwi bisa menjadi lebih mengerti dan bijak dalam bergaul serta bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya,” ungkapnya.
Para siswa SMP N 3 Mengwi belajar soal Cybercrime dan Cyberbullying. Materi ini disampaikan langsung oleh Kasubsi A, I Nyoman Triarta Kurniawan, didampingi oleh Tim Intelijen Kejaksaan Negeri Badung.
“Setelah pemaparan materi, acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh seluruh peserta. Seluruh peserta sangat antusias mengikuti kegiatan, hal ini diperlihatkan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta,” jelas Maha Agung.
Sebelum mengikuti JMS, seluruh siswa-siswi SMP N 3 Mengwi telah mengikuti program vaksinasi. Selain itu, dilakukan pula screening kepada seluruh siswa dan para guru. Hasil dari screening tersebut menunjukkan tidak ada siswa dan guru yang terindikasi positif COVID-19.
“Baru SMP saja (Yang ikut),” ungkap Maha Agung.