115 Personel Paspampres Ikut Amankan Tamu VVIP IMF di Bali

Mereka naik KRI Banda Aceh ke Pelabuhan Benoa lho

Denpasar, IDN Times - Persiapan terus dilakukan demi mendukung lancarnya pertemuan internasional IMF-WB 2018 yang dihadiri sekitar 18 ribu delegasi. Persiapan juga terus dilakukan untuk mengamankan tamu VVIP, terdiri dari 23 kepala negara yang hadir.

Terbaru, satu Kapal TNI AL, KRI Banda Aceh 593 merapat di Pelabuhan Benoa, Denpasar, untuk melakukan debarkasi pasukan dan peralatan tempur.

1. Sebanyak 115 Paspampres ikut mengamankan IMF-WB

115 Personel Paspampres Ikut Amankan Tamu VVIP IMF di BaliInstagram.com/ppid.paspampres

Kedatangan KRI Banda Aceh di Bali bertujuan untuk mendukung dan mengamankan tamu VVIP. Kapal ini membawa sekitar 115 Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) dan unsur lainnya yang diberangkatkan dari Jakarta pada 30 September lalu. Paspampres ini memiliki tugas untuk mengamankan kepala negara yang nantinya hadir dalam gelaran IMF-WB, pekan depan.

Mereka akan memiliki tugas yang berbeda-beda. Di antaranya menjaga kepala negara Republik Indonesia, Joko Widodo, kepala negara asing, dan mantan kepala negara yang hadir di Bali nanti.

"Hari ini kami melakaukan debarkasi untuk personil dan material yang dibawa," jelas Letkol Ali Setyadi, Komandan Kapal KRI Banda Aceh, Selasa (2/10) sore.

2. Membawa peralatan pendukung pengamanan

115 Personel Paspampres Ikut Amankan Tamu VVIP IMF di Balindtv.com

Baca Juga: 39 Seniman Bakal Pamerkan Karya Kontemporer Saat IMF di Bali

Untuk mendukung keamanan tersebut, KRI Banda Aceh juga membawa sejumlah peralatan militer. Beberapa di antaranya 25 unit kendaraan yang terdiri dari kendaraan roda empat, roda dua, dan kendaraan taktis lainnya.

"Kapal ini juga membawa lima helikopter yang mana tiga disimpan di dalam hanggar dan sisanya disiapkan di deck kapal," lanjutnya.

3. Spesifikasi KRI Banda Aceh

115 Personel Paspampres Ikut Amankan Tamu VVIP IMF di BaliInstagram.com/warshipsofhistory

Baca Juga: Dulu Penuh Sampah, Tukad Bindu Jadi Destinasi Wisata Delegasi IMF

Dikutip dari Tnial.mil.id, KRI Banda Aceh merupakan kapal perang berjenis "Landing Platform Dock" yang menjadi bagian Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta. Kapal yang dibuat oleh PT Pal ini memiliki ukuran panjang 22.004 meter dan lebar 125 meter. Beratnya mencapai 7.286 ton.

Untuk kecepatannya, KRI Banda Aceh bisa melaju dengan kecepatan maksimum 15 knot dengan daya angkut sebanyak 344 personel.

Selain itu, kapal ini juga mampu mengangkut 5 unit helikopter jenis MI-2 atau Bell 412, 2 unit LCVP, 3 unit meriam Howitzer dan 20 Tank. Sementara untuk persenjataan perang, kapal ini dilengkapi meriam kaliber 20 mili meter dan 40 mili meter. Disebutkan, kapal ini juga mampu berlayar selama 30 hari secara terus menerus.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya