Ketahuan Parkir di Trotoar Jalan Gajah Mada, 4 Sepeda Motor Digembosi
Denpasar, IDN Times - Trotoar sejatinya digunakan untuk para pejalan kaki. Namun, rendahnya kesadaran masyarakat, membuat trotoar dijadikan sebagai tempat parkir kendaraan sepeda motor dan mobil. Seperti yang ditemukan di Jalan Gajah Mada, Denpasar, Selasa (6/11).
1. Total ada 78 kendaraan parkir di trotoar
Seperti yang terjadi di sepanjang Jalan Gajah Mada, Denpasar. Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar, dan pihak kepolisian menemukan 78 sepeda motor parkir di atas trotoar. Keadaan tersebut tentu sangat mengganggu kelancaran lalu lintas.
"Ini tentu untuk menjamin kelancaran lalu lintas. Warga diingatkan agar tak menggunakan trotoar sebagai tempat parkir kendaraannya," jelas Kepala Bidang Pengendalian Operasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Kabid Dalops LLAJ) Denpasar, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar, Ketut Sriawan.
Ia mengatakan sangat penting untuk memberi pemahaman kepada masyarakat agar mengubah perilakunya. Bahwa, trotoar adalah untuk pejalan kaki, bukan buat parkir kendaraan.
"Trotoar kan dananya juga dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) yang berasal dari rakyat. Jadi harus dijaga, jangan sampai rusak," katanya.
2. Empat sepeda motor langsung digembosi
Dari 78 kendaraan tersebut, 17 di antaranya dilakukan penindakan. Rinciannya, 11 kendaraan dilakukan penilangan, dua mobil digembok, dan empat sepeda motor digembosi bannya.
Sementara itu, sisanya diarahkan untuk bergeser ke tempat parkir yang telah disediakan. Kendaraan yang disuruh geser saat itu pemiliknya ada di tempat. Setelah diperiksa surat-suratnya, baru diberikan teguran dan peringatan, kemudian disuruh untuk memindahkan kendaraannya.
Agar tak lagi parkir di trotoar, masyarakat diarahkan supaya memarkir kendaraannya di Jalan Sulawesi, Gang Beji, Pasar Kumbasari, serta Jalan Kresna yang berdekatan dengan Jalan Gajah Mada.
"Masyarakat bisa jalan kaki dari area parkir yang disediakan. Selain sehat, juga bisa menikmati area heritage kota Denpasar," tuturnya.
3. Berjanji sidak semacam ini akan rutin digelar
Sriawan menambahkan, pihaknya berjanji akan terus melakukan penertiban seperti ini. Hal ini untuk memberikan pemahaman akan pentingnya tertib lalu lintas, dan parkir yang baik bagi masyarakat.
“Harus ada tindakan tegas untuk mengatasi hal ini. Karena sudah mengganggu pengguna lalu lintas lainnya,” tutupnya.
