Prediksi Cuaca di Bali: Waspada Banjir Bandang & Ombak Laut 2 Meter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Sekitar pukul 11.46 Wita siang tadi (28/11), hujan turun cukup deras di wilayah Denpasar dan sekitarnya. Hal ini sesuai dengan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memantau curah hujan, bahwa hujan akan turun selama beberapa pekan terakhir hingga sampai ke sebagian wilayah Jawa.
Hal tersebut bisa menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti genangan, banjir, dan longsor.
1. Hujan deras di Jawa, Bali, Nusa Tenggara
Dalam keterangan persnya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R Prabowo, menjelaskan adanya sirkulasi angin tertutup di Laut Jawa yang cukup persisten hingga 3 hari ke depan. Hal tersebut mengakibatkan terbentuknya daerah pertemuan angin di sepanjang Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara Timur.
"Kondisi cuaca tersebut memberikan dampak pada peningkatan pembentukan dan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut," tulisnya.
2. Lima hari ke depan bakal ada kilat, petir dan angin kencang. Ini pemicunya
Selain itu, adanya aliran massa udara basah yang masuk dari Samudera Hindia turut mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumatera bagian Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Tenggara serta Maluku.
Kondisi ini berpotensi menimbulkan hujan lebat yang dapat disertai kilat, petir dan angin kencang khususnya di Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam lima hari (26-30 November 2018).
3. Waspada banjir bandang hingga angin kencang
Lebih lanjut, Prabowo imbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak lanjutan yang ditimbulkan oleh kondisi cuaca tersebut. Seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
4. Kondisi cuaca umum di Bali saat ini
Sementara itu, cuaca di Bali bagian Barat, Selatan, Tengah dan Timur berpotensi hujan sedang. Suhu udara berkisar antara 23-34 derajat Celcius, dengan kelembaban udara berkisar antara 65 persen hingga 97 persen. Angin umumnya bertiup dari arah Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan berkisar antara 8-34 Km/jam.
Tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bali berkisar antara 0,25-1 meter, di Perairan Selatan Bali berkisar antara 0,75-2 meter, di Selat Bali berkisar antara 0,25-2 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 0,5-2 meter.
Menurut prakirawan cuaca BMKG Wilayah III Denpasar, I Wayan Wirata, saat ini wilayah Bali memasuki musim peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Juga terdapat daerah belokan angin di wilayah Jawa bagian Timur dan Bali. Kondisi tersebut berpotensi meningkatkan potensi hujan.
Selain itu, suhu di permukaan laut sekitar wilayah Bali berkisar antara 28-30 derajat Celcius, yang memberikan kontribusi terhadap penguapan air untuk pembentukan awan.
5. Waspada gelombang tinggi di laut Bali hingga dua meter
Untuk itu BMKG imbau warga supaya waspada potensi hujan yang terkadang disertai kilat atau petir, angin kencang serta tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter di Laut Bali, Selat Bali bagian Selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian Selatan dan perairan.
Inilah imbauan untuk masyarakat:
- Masyarakat nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari agar memperhatikan potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar wilayah perairan Utara dan Selatan Bali.
- Tingginya intensitas hujan dalam beberapa waktu terakhir, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat/petir.