Bawaslu Bali Berharap Uang Santunan Disalurkan usai Lebaran

Ada empat petugas pemilu di Bali meninggal dan empat sakit

Denpasar, IDN Times - Pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 telah selesai. Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) telah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara pemilu 2019 untuk 34 provinsi dan 130 wilayah luar negeri, sejak Jumat (10/5) hingga Selasa (20/5) dini hari.

Hasilnya, pasangan calon (Paslon) nomor urut 01, Joko 'Jokowi' Widodo-Ma'ruf Amin memenangkan Pilpres dengan perolehan 55,50 persen. Sedangkan paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 44,50 persen.

Namun pemilu tahun ini penuh duka. Banyak petugas pemilu eninggal. Termasuk juga di Bali. Selain dari petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU), anggota dari Badan Pengawas Pemilu juga ada yang meninggal dunia saat bertugas. Di Bali, tercatat ada empat petugas yang meninggal dunia.

1. Daftar nama petugas yang meninggal:

Bawaslu Bali Berharap Uang Santunan Disalurkan usai LebaranIlustrasi jenazah. (IDN Times/Sukma Shakti)

Dari data yang berhasil dihimpun, empat yang meninggal di antaranya:

  • I Nyoman Astaswa, anggota (Pengawas Tempat Pemungutan Suara) PTPS di Denpasar. Ia meninggal dunia setelah mengawasi proses pungut hitung hingga pukul 03.00 Wita dan meninggal dunia pada tanggal 20 April 2019
  • Putu Sudiasa anggota Pengawas Pemilu Kelurahan dan Desa (PPKD) di Kabupaten Buleleng, Bali, meninggal dunia juga pada tanggal 13 April 2019. Namun, belum ada rincian pasti penyebab kematian
  • I Ketut Sucipta Astawa anggota PPKD di Kabupaten Badung meninggal dunia saat menjalankan tugas pada tanggal 24 Februari 2019. Ia meninggal dengan diagnosa sesak napas
  • I Gede Artana, Ketua Panwascam di Kabupaten Karangasem yang mengalami sakit ginjal dan menjalani perawatan cuci darah di Rumah Sakit. Ia meningal dunia pada tanggal 12 Mei 2019.

"Yang meninggal ada 4 dan yang sakit ada empat orang," kata I Ketut Rudia, Koordinator Divisi (Kordiv) Penyelesaian Sengketa Bawaslu Bali, Senin (20/5) lalu.

2. Daftar nama petugas yang sakit:

Bawaslu Bali Berharap Uang Santunan Disalurkan usai LebaranPexels.com/Rawpixel

Sementara data anggota yang sakit di antaranya:

  • I Ketut R Putu Antara, Ketua Panwascam Karangasem, mengalami kecelakaan lalu lintas dan mengalami luka sedang, pada tanggal 22 Februari usai menjalankan tugas
  • Ni Nyoman Triswati, anggota PTPS di Kabupaten Karangasem yang keguguran kandungan akibat kelelahan
  • Putu Widiada, anggota Panwascam Kabupaten Gianyar yang menjalani operadi pengangkatan ginjal pada tanggal 14 Mei 2019
  • I Ketut Warna anggota PTPS di Kabupaten Jembarana, yang mengalami sakit akibat kecelakaan pada tanggal 5 April 2019.

3. Bawaslu Bali berharap uang santunan bisa disalurkan usai lebaran

Bawaslu Bali Berharap Uang Santunan Disalurkan usai LebaranANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Rudia memastikan mereka yang meninggal maupun sakit akan mendapatkan santunan dari pemerintah. Kini, masih dalam tahap verifikasi untuk diteruskan ke Bawaslu RI. Untuk yang meninggal akan diberikan santunan Rp36 juta. Namun untuk yang sakit belum disebutkan berapa besarannya.

"Tapi melalui proses verifikasi. Kita sudah (<elakukan verifikasi). Kami sudah mengumpulkan para kepala sekretariat se-Provinsi untuk menyampaikan persiapan verifikasi terhadap mereka yang meninggal dan yang sakit karena sakitnya itu akan diindentifikasi lagi," ujarnya.

Rudia berharap, Pemerintah Daerah dalam hal ini Pemprov Bali turut memberikan santunan. Harapannya, santunan tersebut bisa disalurkan setelah Idul Fitri.

"Saya juga berharap Pemerintah Daerah memperhatikan jajaran kami juga," ungkapnya.

Baca Juga: Ratusan KPPS Meninggal, Menkes: Ajukan Autopsi Jika Mencurigakan

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya