Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

Hari Baik Menurut Hindu Bali 25 Juni 2025, Tidak Baik Potong Rambut

Ni Komang Yuko Utami
ilustrasi potong rambut (pexels.com/Engin Akyurt)
ilustrasi potong rambut (pexels.com/Engin Akyurt)

Pagi lagi warga Bali dan Indonesia, gimana nih kabarnya? Sehat atau lesu? Apa pun kondisi kamu, tetap bersyukur dan menjalani hidup dengan penuh semangat ya. Kali ini ramalan hari baik menurut Hindu Bali pada Rabu, 25 Juni 2025 adalah kala wong. 

Kalau katanya rambut baru itu adalah semangat baru, tunggu dulu. Sebab bagi kamu sobat Hindu Bali, hari kala wong ini tidak baik untuk memotong rambut atau macukur. Hari ini juga nggak baik untuk meminang hingga melakukan upacara Manusa Yadnya. 

Ada juga hari dasa guna adalah hari baik untuk membuat bangunan suci. Hari ini juga baik untuk melakukan pelantikan pengurus organisasi maupun pejabat. Selengkapnya, baca ramalan hari baik menurut Hindu Bali di bawah ini ya.

Baik membangun tembok pekarangan

Ilustrasi tembok (pexels/Madison Inouye)

Kala dangastra adalah hari baik untuk membangun tembok pekarangan dan membuat alat-alat penangkap ikan. Namun, hari ini tidak baik untuk memulai pekerjaan penting.

Hari kala dangastra juga tidak baik melakukan upacara atau gawe ayu. Kala siyung merupakan hari yang tidak baik dan harus diwaspadai karena mengandung pengaruh buas.

Baik untuk bepergian ke arah utara

ilustrasi bepergian (pexels.com/Darya Sannikova)

Kala sudukan merupakan hari yang tidak baik untuk memindahkan orang sakit. Hari ini juga tidak baik menunjukkan unsur perombakan. 

Ada juga hari catur laba yang baik dan cocok untuk bepergian menuju arah utara. Hari catur laba juga cukup baik untuk pelaksanaan upacara Manusa Yadnya dan Pitra Yadnya. 

Baik menggarap sawah

Ilustrasi sawah (IDN Times/Yuko Utami)

Pamacekan adalah hari baik untuk mengerjakan sawah atau tegal. Hari ini juga baik untuk membuat tombak penangkap ikan, tapi tidak baik melaksanakan yadnya.

Salah wadi merupakan hari yang tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya, seperti wiwaha, mapendes, potong rambut dan lainya.

Termasuk tidak baik melaksanakan Pitra Yadnya, seperti penguburan, atiwa-tiwa atau ngaben, nyekah, ngasti, dan lainnya. Pararasan: Laku Bulan, Pancasuda: Bumi Kepetak, Ekajalaresi: Tininggalin Suka, Pratiti: Widnyana.

Topics
Hindubalitradisi baligianyarhari baikRahinan Hindu Bali

Editorial Team

EditorIrma Yudistirani

Tonton lebih seru di