Hari Baik Menurut Hindu Bali 31 Agustus 2025, Baik Menanam Padi

Ramalan hari baik menurut Hindu Bali pada 31 Agustus 2025 adalah srigati jenek. Ini adalah hari yang baik untuk menanam padi, menyimpan padi di lumbung, serta pelaksanaan upacaranya. Tapi hari ini juga ada yang tidak baik, lho. Sebab carik walangati tidak baik untuk melakukan pernikahan atau wiwaha, atiwa-tiwa atau ngaben dan membangun rumah. Dewasa ngelayang merupakan hari baik untuk membangun rumah, membuat jukung dan sejenisnya. Penasaran gimana ramalan hari baik Hindu Bali lainnya? Yuk baca selengkapnya di bawah ini.
Baik untuk segala pekerjaan dengan api

Geni rawana adalah hari baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Namun, tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, dan bercocok tanam. Kajeng kliwon enyitan merupakan hari yang baik untuk memulai membuat sesikepan atau sesuatu yang berkekuatan gaib.
Kajeng rendetan merupakan hari baik untuk menanam tumbuhan yang menghasilkan buah. Kala buingrau adalah hari baik untuk menebang kayu, membuat bubu, dan memuja pitra atau leluhur. Namun, tidak baik untuk membangun dan mengatapi rumah. Kala jangkut artinya baik untuk membuat pencar, jaring, dan senjata.
Baik membuat pagar

Kala kutila manik adalah hari baik untuk membuat ranjau, pagar, rintangan, lubang penghalang maupun pemisah, alat perangkap, dan upacara Bhuta Yadnya. Kala rumpuh merupakan hari yang tidak baik untuk pindah rumah, memulai memelihara ternak, seperti ayam, itik, sapi, kerbau, kambing, dan babi.
Kaleburau adalah hari yang tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya. Namun, tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa atau ngaben. Lebur awu artinya tidak baik melakukan upacara wiwaha atau pernikahan, pertemuan, membangun dan mengatapi rumah.
Hari lebur awu baik untuk membangun irigasi. Panca prawani artinya tidak baik dipakai dewasa ayu. Pepedan merupakan hari baik untuk membuka lahan pertanian baru, tapi tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.
Baik untuk mulai berjualan

Salah wadi merupakan hari yang tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya, seperti wiwaha, mapendes, potong rambut, dan sebagainya. Termasuk tidak baik melangsungkan upacara Pitra Yadnya, seperti penguburan, atiwa-tiwa atau ngaben, nyekah, ngasti, dan lainnya. Sedana yoga artinya baik untuk membuat alat berdagang, tempat berdagang, mulai berjualan karena akan murah rejeki.
Semut sedulur adalah hari baik untuk gotong royong, kerja bakti, memulai kampanye, dan membentuk perkumpulan. Namun, tidak baik mengubur atau membakar mayat. Titibuwuk adalah hari baik untuk menghilangkan penyakit karena guna-guna dan sejenisnya. Namun, tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan penting bepergian, membuat tangga atau banggul.
Upadana amerta merupakan hari baik untuk menanam suatu tanaman, membuat alat-alat berdagang atau mulai berjualan. Pararasan: Laku Bintang, Pancasuda: Lebu Katiup Angin, Ekajalaresi: Langgeng Kayowanan, Pratiti: Widnyana.