Hari Baik Menurut Hindu Bali 22 Juli 2025, Saatnya Buat Organisasi

Hai, gimana kabar kamu pagi ini? Semoga kabar kamu sehat dan kebaikan datang dari segala penjuru ya. Kali ini ramalan menurut Hindu Bali pada Selasa, 22 Juli 2025 dimulai dengan kabar baik tunut masih.
Hari tunut masih baik untuk mulai mengajar atau melatih ternak bekerja, membentuk perkumpulan (organisasi), memulai membuka sekolah atau perguruan. Tunut masih juga baik untuk nelusuk (mencocok hidung sapi atau kerbau) diisi tali pengikat dan melas rare (bayi menetek). Penasaran gimana hari baik lainnya? Yuk baca selengkapnya di bawah ini ya.
Baik menyetem gamelan

Bojog turun adalah hari baik untuk menyetem gamelan. Carik walangati adalah hari yang tidak baik untuk melakukan pernikahan atau wiwaha, atiwa-tiwa atau ngaben dan membangun rumah.
Kala ingsor adalah hari yang mengandung sifat atau tanda-tanda mengecewakan. Kala prawani merupakan hari yang tidak baik untuk semua kegiatan, hari ini mengandung pengaruh yang kurang baik.
Baik membuka lahan pertanian baru

Kala tampak adalah hari yang tidak baik untuk dewasa nikah (perkawinan). Pepedan adalah hari baik untuk membuka lahan pertanian baru. Namun, tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.
Kala sor merupakan hari yang tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, dan membuat terowongan.
Tidak baik untuk upacara perkawinan Hindu Bali

Purwanin dina merupakan hari yang tidak baik sebagai dewasa ayu. Rangda tiga artinya tidak baik melakukan upacara pawiwahan atau pernikahan. Salah wadi adalah hari yang tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya, seperti wiwaha, mapendes, potong rambut, dan sebagainya.
Pada hari salah wadi juga tidak baik melangsungkan upacara Pitra Yadnya, seperti penguburan, atiwa-tiwa atau ngaben, nyekah, ngasti, dan lain-lain. Pararasan: Aras Tuding, Pancasuda: Sumur Sinaba, Ekajalaresi: Suka Pinanggih, Pratiti: Upadana.