Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gelombang Laut Tinggi, Sejumlah Rumah Warga Pesisir Jembrana Rusak Berat

FB_IMG_1756447374598.jpg
Bencana abrasi akibat gelombang tinggi menerjang kawasan pesisir Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.(Dok.Istimewa)
Intinya sih...
  • Kerusakan parah pada rumah warga akibat abrasi
  • Ratusan juta rupiah kerugian, dua keluarga mengungsi
  • BPBD membutuhkan alat berat, seluruh pihak diharapkan memberi perhatian
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jembrana, IDN Times - Gelombang laut yang tinggi memicu abrasi dan memporak-porandakan kawasan pesisir Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Kejadian yang berlangsung sejak Rabu (27/8/2025) pukul 11.00 WITA hingga Kamis (28/8/2025) ini, telah menyebabkan kerusakan parah pada sejumlah rumah warga setempat.

​Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, Putu Agus Artana, timnya telah mengkaji dan mendata dampak dari bencana abrasi itu.

"Kami telah turun ke lokasi untuk mendata dan memastikan langkah-langkah penanggulangan yang tepat," ujarnya.

​1. Kerugian mencapai ratusan juta rupiah, dua KK mengungsi

Bencana abrasi akibat gelombang tinggi menerjang kawasan pesisir Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.(Dok.Istimewa)
Warga menunjukkan dampak bencana abrasi akibat gelombang tinggi menerjang kawasan pesisir Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.(Dok.Istimewa)

Dampak dari abrasi itu merusak 5 unit fisik bangunan rumah. Putu Agus Artana menyebutkan bahwa kerugian akibat bencana ini hingga mencapai ratusan juta rupiah.

​Selain itu, dua keluarga (KK) yang rumahnya terdampak paling parah terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. BPBD Kabupaten Jembrana terus berkoordinasi untuk memastikan bantuan dan penanganan bagi para pengungsi dapat diberikan secepatnya.

​2. BPBD membutuhkan alat berat untuk menahan gelombang susulan

Bencana abrasi akibat gelombang tinggi menerjang kawasan pesisir Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.(Dok.Istimewa)
Kondisi rumah warga akibat bencana abrasi akibat gelombang tinggi menerjang kawasan pesisir Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.(Dok.Istimewa)

Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan melindungi daerah yang masih terancam, BPBD Kabupaten Jembrana menyatakan kebutuhan mendesak bantuan akan alat berat. Alat ini diperlukan untuk mengumpulkan batu-batu besar di sepanjang pantai guna membangun tanggul darurat.

​"Penempatan batu-batu besar ini diharapkan bisa menahan laju gelombang tinggi yang terus mengancam wilayah pesisir," jelas Putu Agus Artana.

3. Seluruh pihak diharapkan beri perhatian

IMG_20250829_140022.jpg
Bencana abrasi akibat gelombang tinggi menerjang kawasan pesisir Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.(Dok.Istimewa)

Menanggapi situasi darurat ini, Putu Agus Artana mengimbau semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk memberikan perhatian dan dukungan penuh kepada warga yang terdampak. "Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama membantu warga yang terkena musibah ini," katanya.

Pihaknya juga menekankan pentingnya kerja sama dalam memastikan penanggulangan dapat dilakukan dengan cepat dan efektif.  "Pastikan langkah-langkah penanggulangan yang tepat segera dapat dilakukan agar warga dapat kembali merasa aman," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest News Bali

See More

Hotel Bintang Lima di Bali Konsumsi 183 kWh per Kamar per Hari

06 Sep 2025, 14:38 WIBNews