Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

[Foto] Tahun Baru di Denpasar Tampil Beda, Ada Iringan Gamelan Jegog

Perayaan tahun baru di daerah Denpasar. IDN Times/Imam Rosidin

Denpasar, IDN Times - Ribuan pengunjung usia muda hingga tua tampak tumpah ruah di sekitaran Lapangan Puputan Badung, Denpasar, Senin (31/12) malam. Mereka berkumpul untuk melihat kembang api sembari menunggu pesta pergantian tahun baru 2019. Seperti apa keseruannya? Simak foto-foto berikut ini:

1. Belum tepat pukul 00.00 Wita, langit Denpasar sudah dihiasi kilatan warna warni

IDN Times/Imam Rosidin

Belum tepat pukul 00.00 Wita, sejumlah pengunjung sudah menyalakan kembang apinya. Langit Denpasar tak henti-hentinya dihiasi kilatan cahaya berwarna-warni.

Mila, warga asal Jalan Drupadi, Denpasar mengaku sudah dua kali ini merayakan pergantian tahun baru di tengah kota Denpasar. Ia mengaku tak perlu jauh-jauh ke Pantai Kuta karena menghindari macet.

"Sama ramainya, di sini juga meriah perayaan tahun barunya. Banyak kembang apinya," katanya yang saat itu mengenakan topi berbentuk segitiga khas tahun baru.

2. Memilih merayakan tahun baru di Denpasar daripada Kuta

IDN Times/Imam Rosidin

Berbeda dengan Fitri. Ia sengaja memilih merayakan tahun baru di Denpasar karena takut dengan cuaca buruk yang akhir-akhir ini melanda Indonesia. Berita gelombang tinggi di Pandegelang dan Lampung membuatnya memilih tak merayakan tahun baru di pantai.

"Hujan terus dan takut gelombangnya tinggi. Di sini juga tak terlalu macet," katanya.

3. Seperti biasa, sampah yang berserakan masih banyak terlihat

Ilustrasi tempat sampah (Dok.IDN Times/Istimewa)

Ya, perayaan tahun baru di tengah kota Denpasar memang menjadi pilihan banyak warga. Mereka tak perlu jauh-jauh ke Kuta untuk menyaksikan kembang api. Selain itu, tak perlu bermacet-macetan untuk tiba di Pantai Kuta.

Hanya saja yang masih menjadi catatan adalah sampah plastik tampak berserakan. Dari pantauan IDN Times di lapangan, sampah yang terlihat mulai dari kantong plastik hingga botol-botol minuman plastik masih terlihat di antara riuhnya para pejalan kaki.

Seorang pengunjung lainnya, Agung Astana, menyayangkan mengapa perilaku membuang sampah sembarangan masih kerap terjadi. Padahal 1 Januari ini Kota Denpasar menerapkan aturan untuk mengurangi timbulan sampah plastik.

"Edukasi dan mengubah pola memang membutuhkan waktu. Masyarakat harus sadar bahwa sampah plastik menjadi tanggung jawab bersama," terangnya.

4. Diiringi Gamelan Jegog

IDN Times/Imam Rosidin

Ada yang menarik selama perayaan tahun baru Denpasar kali ini. Sebelum malam pergantian tahun, diawali terlebih dahulu dengan alunan gamelan Jegog yang berasal dari Jembrana. Bunyi gamelannya saling beriringan dengan bunyi kembang api. Gamelan tersebut dipersembahkan oleh Gora Yoana Budaya berkolaborasi dengan bale ganjur.

"Kami tampil di acara penutupan Denpasar Festival 2018 sekalian menyambut tahun baru," kata Gede Satria, Ketua Sanggar.

Tepat pukul 00.25 Wita, warga berangsur membubarkan diri. Tuntas sudah pesta pergantian tahun baru di tengah kota Denpasar. Semoga kita menghadapi tahun 2019 dengan lebih baik lagi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us