Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mantan Kadiskes Bali Berpulang, Dikenal Baik dan Ramah

Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit (RS) Puri Raharja Denpasar, yang juga mantan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Bali  periode 2009-2012, dr I Nyoman Sutedja MPH semasa hidup. (Facebook.com/nyoman.sutedja.3)

Denpasar, IDN Times - Pulau Bali kehilangan putra terbaiknya. Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit (RS) Puri Raharja Denpasar, yang juga mantan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Bali  periode 2009-2012, dr I Nyoman Sutedja MPH, berpulang Sabtu (4/7/2020) malam.

Almarhum meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RS PTN) Universita Udayana (Unud) dengan status pasien terkonfirmasi hasil swab positif COVID-19. Rasa duka tidak saja menyelimuti keluarga almarhum. Tetapi juga rekan sesama dokter. Almarhum dikenal sebagai orang yang baik dan ramah.

1. Alami cardiac arrest atau serangan jantung, meski kondisinya sempat membaik setelah dirawat selama seminggu

Pakai kopiah: dr Nyoman Sutedja semasa hidup. (Facebook.com/Puri Raharja Denpasar)

Mantan Kadiskes Bali, dr Nyoman Sutedja, awalnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya, Kota Denpasar. Kemudian pada tanggal 28 Juni 2020, dr Sutedja terkonfirmasi hasil swabnya positif COVID-19. Ia dipindahkan ke RS PTN Unud dan dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan intensif.

Menurut Kadiskes Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya, ketika diwawancarai di Pura Besakih saat mengikuti Upacara Pemahayu Jagat (Memohon doa restu jelang pemberlakuan new normal di Bali), Sutedja dipasangi alat bantu pernapasan berupa ventilator selama dirawat intensif. Selain itu juga diberikan terapi. Seminggu dirawat, kondisinya mulai membaik. Sehingga dokter memutuskan untuk melepas ventilatornya.

“Sudah dibuka ventilatornya, ternyata terjadi cardiac arrest (Serangan jantung). Tapi ada penyakit komorbidnya (Penyakit penyerta) yaitu hipertensi dan gangguan paru juga sebelumnya,” ujar Suarjaya, Minggu (5/7/2020) malam.

2. Ia dikenal baik dan ramah

Pakai kopiah: dr Nyoman Sutedja semasa hidup. (Facebook.com/Puri Raharja Denpasar)

Sutedja selama ini dikenal sebagai orang yang baik dan ramah. Menurut Suarjaya, almarhum juga dikenal rajin berkeliling memantau pelayanan medis, serta dekat dengan pegawai termasuk petugas medis. Ia juga suka menyemangati Suarjaya ketika menjabat Kadiskes, menggantikan dirinya yang pensiun kala itu.

“Beliau sangat baik, ramah pada semua orang dan berdisiplin. Beliau memang minta agar memacu semua program prioritas kesehatan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh,” tuturnya.

3. Sering berkomunikasi dan almarhum selalu hadir setiap kali diundang

Nomor tiga dari kiri: dr Nyoman Sutedja semasa hidup. (Facebook.com/Puri Raharja Denpasar)

Suarjaya menambahkan, meski tak lagi menjabat, namun dr Sutedja masih sering berkomunikasi dengannya. Begitu pun ketika diundang oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali, almarhum pasti selalu hadir. Almarhum memberikan motivasi dan dorongan agar dunia kesehatan di Bali bisa terus maju.

“Kami sering berkomunikasi. Setiap diundang beliau juga pasti hadir. Saat ini Bali mendapat penghargaan sebagai provinsi dengan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat terbaik se-Indonesia berturut-turut dalam penilaian setiap 5 tahun, yakni tahun 2013 dan 2018,” kata Suarjaya.

Saat ini jenazah dititipkan di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar. Jenazah akan dikremasi di Krematorium Kertha Semadi Mumbul, Kuta Selatan, pada 8 Juli 2020 mendatang, pukul 13.00 Wita.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us