Tabanan, IDN Times - Pandemik COVID-19 menjadi tantangan tersendiri bagi destinasi wisata untuk terus berinovasi agar menarik kunjungan wisatawan. Seperti yang dilakukan oleh Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan di Kabupaten Tabanan.
Untuk menarik kunjungan, pihak DTW menawarkan destinasi baru. Seperti apa ya destinasi baru ini? Yuk, kita simak wawancara bersama Ketua DTW Ulun Danu Beratan, I Wayan Mustika.
Sebelum masuk ke destinasi baru yang disiapkan oleh DTW Ulun Danu Beratan, Mustika memaparkan jumlah kunjungannya kini mulai ada peningkatan. Pada bulan Oktober 2021 lalu, rata-rata kunjungannya adalah 300 orang per hari. Sementara November 2021 menjadi 400 orang per hari.
Tentunya kunjungan ini diharapkan semakin meningkat bulan pada Desember 2021 dengan adanya libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dan pembatalan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dari Pemerintah Pusat.
Untuk meningkatkan jumlah kunjungan sekaligus menambah daya tarik baru, DTW Ulun Danu Beratan sedang menyiapkan taman ikan yang berlokasi di sebelah utara kawasan.
Pengerjaan destinasi baru ini juga dilengkapi tempat untuk berswafoto.
"Saat ini sedang dalam proses perampungan. Taman ikan tersebut siap dibuka untuk menerima kunjungan wisatawan pada 18 Desember 2021 mendatang," ujarnya, Kamis (9/12/2021) lalu.
Mustika menjelaskan, proses pengerjaan taman ikan sudah mencapai 80 persen. Nantinya wisatawan dapat menikmati keindahan danau dan alam, serta berwisata sambil memberikan makan ikan yang ada di kolam.
“Berwisata dan memberi makan ikan ini yang kami tawarkan kepada wisatawan di destinasi baru tersebut,” katanya.
Taman ikan memiliki luas sekitar 40 are. Kolamnya berisi sekitar 80 ekor ikan lokal berbagai jenis. Satu di antaranya ikan karper cukup besar atau umumnya disebut ikan mas (cyprinus carpio), yang beratnya mencapai 5 sampai 6 kilogram per ekor.
Sebagai pelengkap, diisi sejumlah titik disiapkan tempat untuk berswafoto di tengah-tengah kolam. Untuk menuju tempat berswafoto, pengunjung akan melintasi jalan berbentuk menyerupai daun teratai di tengah-tengah kolam yang memiliki kedalaman 1,5 meter.
“Kawasan itu juga dilengkapi coffee shop. Sehingga sambil berwisata pengunjung bisa bersantai menikmati sejumlah sajian lokal hingga ala barat,” terang Mustika.