Denpasar, IDN Times – Presiden Joko “Jokowi” Widodo memberikan arahan pada Selasa (11/1/2022) terkait pelaksanaan vaksinasi booster. Menyikapi arahan tersebut, Pemerintah Provinsi Bali secara resmi membuka pelayanan vaksinasi booster pada Rabu (12/1/2022).
Saat pertama kali dibuka, tercatat ada sebanyak 300 orang di Bali yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksinasi booster. Lalu bagaimana dengan capaian vaksinasi booster di Bali hingga akhir Januari 2022 ini?
Berdasarkan data yang diterima dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya, pada Senin (31/1/2022), menunjukkan bahwa Provinsi Bali menargetkan sebanyak 36.843 sasaran vaksinasi booster yang merupakan tenaga kesehatan (nakes). Dilaporkan per Minggu (30/1/2022), dari target yang diberikan, sudah ada 41.819 (113,51 persen) nakes yang mendapatkan vaksinasi booster.
Sementara target sasaran vaksinasi booster non-nakes sebanyak 2.971.048 orang. Namun yang sudah tercapai jumlahnya masih rendah, yakni hanya 187.455 orang atau 6,31 persen.
“Sasaran booster non-nakes terdiri dari lansia, petugas publik, dan masyarakat umum,” jelasnya.
Menurut Suarjaya, ada 6 jenis vaksin yang telah diterima Provinsi Bali dengan total 7.768.301 dosis per Minggu (30/1/2022), di antaranya:
Dari jumlah tersebut, sebanyak 175.462 dosis telah diterima oleh TNI dan 319.608 dosis diterima Polri.
Suarjaya menyampaikan bahwa stok vaksin di gudang Dinas Kesehatan Provinsi Bali masih tersedia 190.857 dosis. Sementara stok vaksin di setiap kabupaten/kota adalah sebagai berikut: