Terpeleset saat Buka Pintu DAM, Warga Denpasar Meninggal Terseret Arus

Denpasar, IDN Times – Seorang warga Kota Denpasar yang tinggal di Jalan Tukad Balian, Wayan Redun (55), dilaporkan hanyut pada Kamis (26/5/2022). Saat hendak membuka pintu DAM, korban diduga terpeleset sehingga masuk ke dalam gorong-gorong.
Jasad Wayan Redun ditemukan tersangkut di bawah jembatan, cukup jauh dari lokasi kejadian. Berikut fakta-fakta pencarian korban:
Baca Juga: Mengenal Tim Srikandi Presisi Polresta Denpasar, Siapa Mereka?
1. Basarnas menerjunkan 5 orang petugas untuk mencari korban
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, menyampaikan mendapatkan laporan tersebut pada pukul 17.30 Wita. Kejadian saat itu diperkirakan terjadi pukul 16.45 Wita, saat hujan deras merata di wilayah Provinsi Bali. Pihaknya kemudian menerjunkan 5 orang personel untuk melakukan pencarian korban.
"Kami sebelumnya sudah menempatkan personel yang memang posisinya dekat dengan lokasi untuk menghimpun data dan melihat kondisi DAM tersebut,” terangnya.
2. Jasad korban ditemukan tersangkut di jembatan
Koordinator lapangan dalam operasi Search and Rescue (SAR), Agus Yudana, menyampaikan bahwa korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pukul 18.30 Wita. Jasad korban ditemukan masyarakat setempat yang turut membantu pencarian. Korban ditemukan tersangkut di bawah jembatan di Jalan Sidakarya yaitu sejauh 3.7 kilometer dari lokasi korban jatuh.
"Target sudah dapat kami temukan di Jalan Mertasari, tepatnya di sebelah kanan atau barat dari TPS Suwung," jelasnya.
3. Arus sungai di lokasi kejadian memang kencang
Yudana menjelaskan bahwa saat kejadian debit air memang sudah dalam kondisi tinggi. Korban saat itu hendak membuka pintu air, namun terpeleset dan jatuh. Berdasarkan hasil pengecekan personel SAR yang sempat turun mendekati pintu air, kondisi arus sungai di lokasi kejadian memang kencang. Ketinggiannya berkisar sepinggang orang dewasa.
"Karena banjir, pintu air dibuka dan korban ini terpeleset dan akhirnya tersedot ke gorong-gorong," jelasnya.
Setelah terevakuasi, jasad korban langsung dibawa menuju Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah dengan menggunakan ambulans Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali.