RSUP Sanglah Bakal Dijadikan Pusat Layanan Aesthetic Terbesar

Kapan rencana ini bisa terealisasi ya? 

Denpasar, IDN Times - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar mulai mengembangkan pelayanan aesthetic untuk mendukung medical tourism. Upaya ini disebut sudah mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.

RSUP Sanglah diharapkan bisa menjadi pusat pelayanan aesthetic terbesar di Indonesia. Apa langkah konkret yang akan dilakukan untuk mewujudkan program ini? 

Baca Juga: RSUP Sanglah Punya Alat Radiografi Tercanggih di Bali, Ini Faktanya

1. RSUP Sanglah membangun kerja sama dengan Korea Selatan

RSUP Sanglah Bakal Dijadikan Pusat Layanan Aesthetic TerbesarDirut RSUP Sanglah, dr I Wayan Sudana. (Dok.IDNTimes/RSUP Sanglah)

Direktur Utama RSUP Sanglah, dr I Wayan Sudana MKes, pada Selasa (21/12/2021) menyampaikan bahwa pelayanan estetika RSUP Sanglah ini nantinya diharapkan bisa bersaing secara nasional maupun global. Pihaknya telah melakukan penjajakan dengan rumah sakit di Korea Selatan untuk membangun kolaborasi pelayanan estetika sehingga masyarakat tidak harus pergi ke luar negeri.

"Kami dari Rumah Sakit Sanglah sudah melakukan upaya-upaya, melakukan penjajakan yang pertama adalah pada tanggal 15 Desember yang lalu. Kami sudah bertemu, melakukan virtual meeting dengan audio speaker ID Hospital di Korea Selatan. Membicarakan tentunya peluang kerja sama yang bisa kita lakukan antara Korea Selatan dengan Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah di bidang pengembangan pelayanan estetika," jelasnya.

2. Sediakan paket medical tourism 10 Days Bali Rejuvenating

RSUP Sanglah Bakal Dijadikan Pusat Layanan Aesthetic TerbesarIDN Times/Irma Yudistirani

Pelayanan estetika ini rencananya juga dibuka untuk wisatawan mancanegara (Wisman) yang ada di Bali. Sudana berharap wisman tersebut akan datang khusus ke Bali untuk mendapatkan pelayanan estetika di RSUP Sanglah.

"Jadi mereka rata-rata kalau melakukan perawatan itu pasti di Korea, pasti di Singapura," ungkapnya.

RSUP Sanglah menyiapkan pelayanan di bidang estetika, anti aging, hingga perawatan terkait dengan wellness, baik spa maupun yang lainnya.

RSUP Sanglah telah menyiapkan paket 10 Days Bali Rejuvenating, yakni paket perawatan, penginapan, dan kuliner selama 10 hari. Fasilitas bangunan, alat-alat, hingga akses masih dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait dan rencana akan dibangun di sekitar Jalan Pulau Bali.

3. RSUP Sanglah telah memiliki pelayanan Dermatokosmetik sejak tahun 2015

RSUP Sanglah Bakal Dijadikan Pusat Layanan Aesthetic TerbesarVaksinasi nakes di RSUP Sanglah menggunakan Moderna (Dok.IDN Times/Humas RSUP Sanglah)

Menurut Ketua Pelayanan Estetik RSUP Sanglah, dr Ni Luh Putu Ratih Fibriyanti Ratna, RSUP Sanglah sudah memiliki Dermatokosmetik sejak tahun 2015 yang berada di paviliun Wing Amertha lantai 2. Adapun tahun berikutnya akan dikembangkan pelayanan estetik.

"Jadi kami didukung oleh 11 orang Sp KK konsultannya akan melakukan pelayanan di Dermatokosmetik," jelasnya.

4. Potensi wisata kesehatan di Bali adalah wellness

RSUP Sanglah Bakal Dijadikan Pusat Layanan Aesthetic TerbesarPelaksanaan vaksinasi COVID-19 di RSUP Sanglah Denpasar (Dok.IDN Times/RSUP Sanglah)

Sementara itu Kepala Divisi Promosi Pariwisata Provinsi Bali, Ida Ayu Indah Yustika Rini, menyampaikan potensi wisata kesehatan yang ada di Bali. Wisata kesehatan dibagi menjadi dua jenis, di antaranya wisata medis dan wisata kebugaran.

Menurutnya, Dinas Kesehatan Provinsi Bali sedang mengembangkan kestrad atau kesehatan tradisional yang nantinya bisa dikaitkan dengan pelayanan spa, yoga, dan retreats. Terlebih saat pandemik COVID-19 saat ini, daya tarik wisata kesehatan di Bali adalah wellness.

"Untuk potensi daya tarik wisata di Bali yang bisa kita kembangkan sejalan dengan perhatian wisatawan terhadap masalah kesehatan. Jadi saat masa pandemik COVID-19 lebih banyak fokus terhadap masalah kesehatan. Daya tarik wisata Bali itu adalah wisata kebugaran," ungkapnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya