Rekomendasi Oleh-oleh untuk Delegasi KTT G20, Pelaku Usaha Banjir Pesanan

Semoga setelah ini ekonomi Bali bangkit

Denpasar, IDN Times - Puncak presidensi KTT G20 menjadi kesempatan bagi sejumlah penyedia usaha oleh-oleh di Bali. Terlebih setelah hampir 2 tahun Bali sepi dari kunjungan wisatawan asing karena dampak pandemik.

Para pelaku usaha ini berharap para delegasi KTT G20 tidak lupa berburu oleh-oleh sebelum pulang. Seperti apa tanggapan para pelaku usaha di Bali?

Baca Juga: Dua Desa di Bali Bakal Terapkan PPKM selama KTT G20

1. Toko Khrisna Oleh-Oleh masuk rekomendasi kunjungan delegasi KTT G20

Rekomendasi Oleh-oleh untuk Delegasi KTT G20, Pelaku Usaha Banjir PesananSuvenir G20 di Denpasar, Bali, Jumat (4/11/2022). (Antara Foto/Nyoman Hendra Wibowo)

Asisten Manajer Krisna Oleh-Oleh outlet Jalan By Pass, Kadek Bhuana, pada Kamis (10/11/2022), menyampaikan bahwa gelaran Presidensi G20 Indonesia memang menjadi momentum. Kunjungan delegasi G20 yang sudah terlebih dahulu memiliki acara di Bali, beberapa bulan terakhir, menjadi berkah. Tokonya mencatat kenaikan kunjungan wisatawan asing dan lokal. Kondisi ini membuatnya optimis untuk bangkit kembali setelah terdampak pandemik.

Toko Khrisna Oleh-Oleh menjadi salah satu penyedia buah tangan yang masuk dalam daftar direkomendasikan untuk para delegasi G20. Sebelum dikunjungi delegasi, toko terlebih dahulu mendapatkan pemeriksaan ketat dari petugas pengamanan.

Beberapa oleh-oleh yang disukai di antaranya kaos barong, makanan seperti pie susu, pia, kacang, kopi bubuk arabika, robusta, serta biji kopinya. Begitu pula oleh-oleh berupa lukisan dan pernak pernik dari bambu.

“Kami selalu memeriksa ketersediaannya agar jangan sampai kosong dan mengecewakan tamu yang datang,” jelas Bhuana.

2. Pemasok kaos Barong kewalahan karena banjir pesanan

Rekomendasi Oleh-oleh untuk Delegasi KTT G20, Pelaku Usaha Banjir PesananInstagram.com/kaosbarongbali

Pemasok kaos barong asal Gianyar, Ni Wayan Erni Lestari, mengatakan bahwa produksi kaos Barong dari Kabupaten Gianyar menjadi oleh-oleh favorit wisatawan. Ia mengaku kini kewalahan menerima pesanan baju tanpa kerah dengan dasar warna-warni bergambar kepala barong tersebut.

Rumah produksi ribuan kaos barong kembali memasok toko-toko penyedia buah tangan, karena kaos ini menjadi unggulan oleh-oleh khas Bali di sejumlah outlet.

“Senang sekali dan Astungkara (semoga) tetap menjadi favorit oleh-oleh dari Bali,” katanya.

3. Hotel tempat delegasi menginap pesan ratusan keben

Rekomendasi Oleh-oleh untuk Delegasi KTT G20, Pelaku Usaha Banjir PesananKeben Bali. (IDN Times/Ayu Afria)

Usaha Keben Bali juga kebanjiran orderan. Keben merupakan kerajinan anyaman dari bambu yang memiliki beragam ukuran. 

Pemilik usaha, Zian, mengaku telah mendapatkan pesanan sebanyak 700 keben. Pemesannya dari salah satu hotel tempat delegasi G20 menginap, di Nusa Dua.

Keben yang dipesan bervariasi ukuran, warna, dan gambar. Pemesanan keben warna warni yang diminta memiliki ukuran panjang sisi-sisinya 24 sentimeter. Keben yang dipesan ini digunakan untuk tempat makanan. Selain keben anyaman bambu, ia juga mendapat pesanan keben berukir berbahan stainless.

“Saya senang sekali ikut dapat berkah dari kegiatan G20 ini. Soalnya lama saya tidak mendapat pemesanan semenjak terhenti karena pandemik,” ungkapnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya