Mencuat Isu Penculikan, Polda Bali Ingatkan Jangan Share Aktivitas Anak

Pelaku bisa mendeteksi kebiasaan anak lewat media sosial

Denpasar, IDN Times – Polda Bali memastikan isu penculikan anak di wilayah Pulau Dewata adalah hoaks. Informasi ini ditegaskan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Bali, Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto. Kepastian tersebut berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh jajaran kepolisian.

Meskipun begitu, pihaknya meminta agar masyarakat tidak serta merta percaya terkait isu tindak pidana ini. Lalu apa yang harus dilakukan oleh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan akan keselamatan anak-anaknya?

Baca Juga: Isu Penculikan Anak, Kades dan Sekdes di Lombok Dikenai Wajib Lapor 

1. Polres Gianyar menangkap pelaku penyebar berita hoaks tentang penculikan anak di Desa Bakbakan

Mencuat Isu Penculikan, Polda Bali Ingatkan Jangan Share Aktivitas AnakPelaku penyebar hoks meminta maaf setelah diamankan Kepolisian. (Dok.IDN Times/istimewa)

Kapolsek Gianyar, Kompol I Ketut Tomiyasa, mengatakan telah melakukan pemanggilan terhadap pemilik akun Facebook Gung Ketawangsa. Akun tersebut milik laki-laki asal Banjar Teruna, Desa Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh, yang bernama Anak Agung Ngurah Gede Kerta Wangsa. Pelaku kemudian meminta maaf atas tindakannya karena telah menyebarkan hoaks terkait penculikan dengan mengunggah sebuah video yang belum diketahui kebenarannya.

Pelaku mengakui memang tidak tahu kebenaran video tersebut. Kemudian membuat narasi seolah video tersebut adalah video penangkapan pelaku penculikan anak. Perbuatan tersebut menyebabkan keresahan masyarakat.

“Kami sudah panggil pemilik akun FB Gung Kerta Wangsa yang pertama kali mengunggah video hoaks tentang penangkapan penculikan anak, di mana hal ini sempat membuat masyarakat resah. Setelah kami periksa, pemilik akun Fb ini tidak mengetahui kebenaran video tersebut dan ditambahkan narasi tentang penangkapan penculikan anak,” ungkapnya, pada Kamis (9/2/2023).

Pihaknya berharap agar masyarakat berhati hati dan bijak dalam menggunakan media sosial.

2. Polda Bali tingkatkan patroli di wilayah perumahan

Mencuat Isu Penculikan, Polda Bali Ingatkan Jangan Share Aktivitas AnakKabidhumas Polda Bali, Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto. (IDN Times/Ayu Afria)

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Bali, Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto, menanggapi terkait dengan isu penculikan anak-anak yang saat ini berkembang di kalangan masyarakat. Ia menekankan bahwa kabar tersebut adalah hoaks karena berdasarkan pantauan petugas kepolisian, kondisi Bali kondusif dan aman.

Petugas inteligen juga telah menyelidiki isu ini. Selain itu, polisi berseragam juga melakukan patroli di lokasi-lokasi perumahan.

“Memang sudah menjadi isu di tingkat Indonesia, di Mabes, karena sudah terjadi di beberapa daerah,” ungkapnya.

Berikut beberapa tips dari kepolisian untuk meningkatkan kewaspadaan akan keselamatan anak-anak:

  • Melakukan pengawasan dan kontrol kepada anak supaya tidak berhubungan dengan orang asing
  • Meningkatkan pengawasan orangtua pada anak dalam kegiatan di luar rumah dan dengan siapa mereka bermain
  • Memberikan pengertian kepada anak untuk tidak berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal saat bermain di luar rumah
  • Tidak menggunakan barang perhiasan yang mencolok dan dapat menarik perhatian pelaku kejahatan
  • Jangan resah dan jangan panik dalam menghadapi isu penculikan ini
  • Jika ada yang melihat atau mencurigakan, segera hubungi hot line 110

3. Jangan vulgar sharing aktivitas keluarga di media sosial

Mencuat Isu Penculikan, Polda Bali Ingatkan Jangan Share Aktivitas AnakIlustrasi media sosial (Pexels/Tobias Dziuba)

Sementara itu, Kasubdit III Ditreskrimum Polda Bali, AKBP. Endang Tri Purwanto, menyampaikan agar orangtua tidak terlalu vulgar meng-upload foto-foto aktivitas anaknya di media sosial. Hal itu dapat mengundang pelaku kejahatan karena mereka melihat ada kesempatan.

“Jangan terlalu sering sharing media sosial kehidupan anak-anak kita. Karena dengan kita share di media sosial, akan mudah dibaca dan di situlah terlihat kebiasaan-kebiasaan kita,” ungkapnya.

Pihak kepolisian juga mengingatkan pentingan pemasangan Closed Circuit Television (CCTV) di area aktivitas anak. Cara ini terbukti membantu pengungkapan laporan kejadian.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya