Pilih Cafe untuk Nongkrong, Gen Z Bali Hunting Informasi Beasiswa S2
Suasana area pengunjung The Icon Cafe, salah satu tempat nongkrong di Kota Palopo. (Instagram.com/theiconcafe_)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Nongkrong di cafe saat ini memang menjadi tren Gen Z atau anak-anak muda. Terutama untuk memanfaatkan waktu luang mereka di luar kegiatan belajar. Nah, tidak selamanya ngumpul bareng teman-teman hanya sekadar bertemu dan berbincang hal-hal sepele lho.
Rupanya beberapa Gen Z memanfaatkan waktu tersebut untuk berdiskusi terkait kegiatan kampus dan rencana masa depan. Selain itu apa saja hal lain yang biasanya mereka bahas?
Baca Juga: KPU Kota Denpasar Sebut Gen Z Sulit Kenali Calon Wakilnya
1. Suka bahas isu yang sedang tren dan kumpul dengan komunitas
Stop gender violence illustration (Pinterest/Freepik)Gen Z asal Jimbaran, Kabupaten Badung, Jessica (22), kerap menghabiskan waktu untuk nongkrong atau berkumpul dengan teman-temannya di cafe. Kadang pula ia juga lebih memilih menghabiskan waktunya di kos. Mahasiswi Universitas Udayana ini mengisi waktu luangnya untuk bergabung bersama komunitas Voice of Bali yakni komunitas paduan suara independen. Selain itu juga ikut GSHR Udayana yang merupakan komunitas kesetaraan gender dan HAM berbasis edukasi.
“Tergantung kumpul dengan teman yang mana. Kadang ngobrol soal pasangan atau kehidupan kuliah rencana setelah lulus. Terkadang bahas isu sosial tertentu yang sedang tren,” ungkapnya.
2. Cari informasi kuliah di luar negeri
Ilustrasi mahasiswa (freepik.com/drobotdean)Aktif di komunitas selain untuk mengisi waktu luang, juga untuk menambah relasi dan ilmu. Meskipun kerap berkumpul dengan teman-temannya, Jessica mengaku saat ini sedang membutuhkan informasi tentang beasiswa S2 ke luar negeri.
Sebagai Gen Z Bali, ia berkeinginan untuk belajar copywriting dan personal branding. Hal ini diakuinya untuk menunjang impiannya menjadi penyanyi, aktris, content creator atau sesuatu yang bersentuhan dengan kegiatan tulis-menulis.
“Jangan lupa juga quality time dengan diri sendiri, serta orang tersayang agar refresh pikirannya,” ungkapnya.
3. Nongkrong di kafe sambil baca buku di luar materi kuliah
ilustrasi membaca buku (pexels.com/RF._.studio)Tidak berbeda jauh dengan Jessica, Gen Z daei Fakultas Hukum Universitas Udayana, Kadek Mahesa Gunadi (21), juga suka menghabiskan waktu di kedai kopi. Mahasiswa asal Kabupaten Bangli yang ingin berkecimpung dalam pekerjaan yang tidak monoton ini gak mau membiarkan waktunya terlewat begitu saja. Ia selalu produktif dengan membaca buku-buku di luar buku perkuliahan.
“Yang saya bahas saat kumpul dengan teman biasanya seputar skripsi, perkuliahan, pekerjaan, dan kegiatan traveling. Informasi tentang beasiswa S2,” ungkapnya.
