4 Pesawat Tempur Taktis Super Tucano Parkir di Lanud Ngurah Rai Bali 

Kira-kira mereka sedang melaksanakan tugas operasi apa ya?

Badung, IDN Times – Sejumlah pesawat tempur taktis Super Tucano bermesin turboprof EMB-314 dari Skadron 21 Lanud Abdurachman Saleh parkir di Lanud I Gusti Ngurah Rai pada Kamis (16/09/2021).

Apa tujuan kehadiran pesawat tempur tersebut? Ternyata mereka tengah melaksanakan tugas operasi kewilayahan.  

Baca Juga: 5 Potret Suasana Terkini di Pos Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai Bali

1. Operasi Garda Samudera ini untuk patroli pengamanan Alur Laut Kepulauan

4 Pesawat Tempur Taktis Super Tucano Parkir di Lanud Ngurah Rai Bali Pesawat tempur taktis Super Tucano (Dok.IDN Times/Lanud Ngurah Rai)

Menurut keterangan Danlanud I Gusti Ngurah Rai, Kolonel Pnb Reza RR Sastranegara, pesawat Super Tucano ada di ron di Lanud I Gusti Ngurah Rai dalam rangka pelaksanaan operasi Garda Samudera. Operasi ini merupakan patroli pengamanan Alur Laut Kepulauan atau ALKI 2.

Operasi di bawah Komando Tugas Gabungan Garda Samudera ini melibatkan 4 pesawat tempur taktis Super Tucano dengan 5 penerbang dan 2 teknisi.

2. Operasi Garda Samudera ini melibatkan empat pesawat tempur taktis Super Tucano

4 Pesawat Tempur Taktis Super Tucano Parkir di Lanud Ngurah Rai Bali Pesawat tempur taktis Super Tucano (Dok.IDN Times/Lanud Ngurah Rai)

Lanud I Gusti Ngurah Rai sebagai pangkalan operasi di bawah jajaran Koopsau II memberikan dukungan operasi penerbangan kepada pesawat-pesawat Angkatan Udara yang sedang melaksanakan operasi maupun latihan.

“Harapannya pelaksanaan operasi Garda Samudera yang melibatkan empat Super Tucano ini dapat berjalan dengan aman dan lancar,” ungkap Kolonel Pnb Reza RR Sastranegara.

3. Rentang wilayah pada operasi ini dilaksanakan di Selat Lombok ke bagian utara

4 Pesawat Tempur Taktis Super Tucano Parkir di Lanud Ngurah Rai Bali Pesawat tempur taktis Super Tucano (Dok.IDN Times/Lanud Ngurah Rai)

Sementara itu, Komandan Skadron Udara 21, Letkol Pnb Heru Wardhana SSos, mengatakan bahwa rentang wilayah pada operasi ini dilaksanakan di Selat Lombok ke bagian utara sesuai dengan wilayah pembagian operasi.

“Waktunya kami tentatif tergantung dari informasi intelijen kapankah waktu-waktu yang kritis sehingga di situ kita digerakkan” ungkapnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya