Laki-Laki Asal Blitar Meninggal dalam Kos di Bali, Sudah Membusuk

Pemilik kos diminta rajin mengecek penyewa kos

Denpasar, IDN Times – Seorang laki-laki asal Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, bernama Edi Slamet (35) ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Jalan Noja, Banjar Meranggi, Desa Kesiman Petilan, Kecamatan Denpasar Timur, pada Kamis (13/10/2022), pukul 14.30 Wita.

Jasad korban ditemukan setelah tetangga kosnya curiga dan mencium aroma busuk. Selain itu juga ada lalat yang ke luar masuk kamar korban.

Baca Juga: Aliran Dana SPI Unud Dipertanyakan, Begini Kesaksian Mahasiswa

1. Korban sempat terlihat oleh tetangga kosnya

Laki-Laki Asal Blitar Meninggal dalam Kos di Bali, Sudah MembusukPenemuan mayat di Denpasar Timur. (Dok.IDN Times/Polresta Denpasar)

Kepada petugas kepolisian, tetangga korban mengungkapkan bahwa curiga dengan bau busuk yang berasal dari kamar korban. Selain itu, juga banyak lalat yang ke luar masuk dari arah kamar korban. Saksi berupaya mengetuk pintu dan memanggil korban tapi tidak ada jawaban.

Saksi lain mengatakan korban kos di kamar tersebut sejak satu tahun lalu. Ia tinggal sendiri dan ternyata sudah 4 bulan belum membayar kos. Korban juga dikenal tertutup, jarang bergaul dan berkomunikasi dengan tetangga sekitar.

“Saksi terakhir kali melihat korban sekitar 2 hari yang lalu pukul 22.15 wita. Korban sedang duduk seorang diri di depan pintu kamarnya. Setahu saksi bahwa korban menderita sakit demam. Saksi sempat bertanya tentang keadaan korban karena korban terlihat kurus, lemas, dan berbicara tidak jelas,” ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi.

2. Korban ditemukan dalam kondisi membusuk

Laki-Laki Asal Blitar Meninggal dalam Kos di Bali, Sudah MembusukIlustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Kondisi korban saat ditemukan sudah berbau dan membusuk di beberapa bagian tubuhnya. Seperti bagian leher, mata, mulut, telinga kiri, dan kepala belakang bagian kiri bawah.

Korban tergeletak di atas kasus dan masih mengenakan pakaian. Di samping jasad korban ditemukan berbagai jenis obat-obatan. Jenazah tersebut kemudian diidentifikasi oleh Tim dari Polresta Denpasar. Hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Diduga korban meninggal karena sakit. Diperkirakan korban sudah meninggal dunia lebih dari 24 jam,” ungkap Sukadi.

Pukul 16.00 Wita, jenazah korban dibawa ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar.

3. Pemilik kos diminta agar rajin mengecek penyewa kosannya

Laki-Laki Asal Blitar Meninggal dalam Kos di Bali, Sudah MembusukIlustrasi anak kos-kosan (unsplash/@kkipras)

Belajar dari kasus tersebut, pihak kepolisian Polresta Denpasar mengimbau kepada para pemilik kos agar peka terhadap para penghuni kos, baik tentang identitas maupun kesehariannya. Sebisa mungkin adakan komunikasi dengan para penghuni kos secara intens apabila ada yang sakit, apalagi mereka tinggal sendirian. Lalu juga melakukan pengecekan berkala kepada para penghuni kos untuk mengetahui keadaan yang bersangkutan.

Sedangkan bagi masyarakat yang kos, diimbau agar saling peduli satu dengan yang lainnya. Dengan mengupayakan saling kenal dan menjalin silaturahmi sesama anak kos.

“Tingkatkan tali persaudaraan sesama perantau dengan mengedepankan rasa senasib. Hindari sikap acuh dan bangun keakraban,” jelasnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya