Fakta Rumah Resiliensi Indonesia, Solusi Kebencanaan untuk Bali

Diikuti dengan pameran teknologi kebencanaan

Badung, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, membuka Rumah Resiliensi Indonesia pada Senin (24/5/2022) di AB.BC Building, Nusa Dua, Kabupaten Badung.

Pembukaan Rumah Resiliensi ini juga dibarengi dengan pameran teknologi kebencanaan dari industri teknologi binaan Kementerian Perindustrian bersama mitra Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB), Asia Disaster Management & Civil Protection Expo & Conference (ADEXCO).

ADEXCO merupakan program yang diperkenalkan sebagai pendamping acara Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang diselenggarakan pada tanggal 23-28 Mei 2022. 

Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan bahwa penujukan Bali sebagai lokasi kegiatan GPDRR 2022 dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana, menunjukkan parktik-praktik baik, serta upaya pengurangan risiko bencana di Indonesia.

Baca Juga: Dokumenter Balada Srikandi, Mengulik Kisah Transpuan di Bali

1. Industri di Indonesia harus siap jadi eksportir teknologi kebencanaan

Fakta Rumah Resiliensi Indonesia, Solusi Kebencanaan untuk BaliChief Executive Officer atau CEO Asia Disaster Management & Civil Protection Expo & Conference (ADEXCO), Novry Hetharia-Direktur Operasional Adexco, Andrian Cader. (IDN Times/Ayu Afria)

Chief Executive Officer (CEO) ADEXCO, Novry Hetharia, menyampaikan bahwa ADEXCO ini merupakan event kebencanaan yang dibangun bersama dengan BNPB. Mengingat bahwa Indonesia merupakan negara yang rawan bencana.

“Jadi semangat kami itu supaya Indonesia dengan industri-industri dalam negerinya bisa menjadi solusi kebencanaan sebagai hasil dari laboratorium bencana di dunia,” terangnya.

Pihaknya berharap agar anak-anak bangsa Indonesia dengan produksi-produksi industri dalam negeri ini menjadi eksportir teknologi kebencanaan. Melalui Rumah Resiliensi yang diisi oleh para Non-governmental Organization (NGO), dan Non-profit Organization yang menyampaikan bahwa BNPB memiliki mitra pengurangan risiko bencana. 

2. Kolaborasi penanggulangan bencana sesuai dengan penthahelix sistem BNPB

Fakta Rumah Resiliensi Indonesia, Solusi Kebencanaan untuk BaliAdexco di Nusa Dua Bali. (IDN Times/Ayu Afria)

Ditambahkan oleh Direktur Operasional Adexco, Andrian Cader, bahwa sebagai mitra kerja BNPB nantinya akan mengagendakan rutin pameran kebencanaan menuju Indonesia sebagai solusi kebencanaan di masa mendatang. Dengan melibatkan kolaborasi penanggulangan bencana sesuai dengan penthahelix system BNPB.

"Diharapkan dengan pameran kebencanaan, ADEXCO ini bisa menerapkan solusi-solusi kebencanaan dengan mengusung penggunaan teknologi yang di mana teknologi sendiri berkontribusi penuh untuk mitigasi, penanggulangan dan pasca bencana," jelasnya.

Beberapa contoh di antaranya ada pameran drone, alat penjernih air, hunian tetap (huntap), dan beberapa kerjasama dengan Kementerian Perindustrian terkait industri-industri binaan yang berkontribusi menanggulangi kebencanaan.

3. Rumah Resiliensi memiliki peranan vital dalam pengurangan risiko bencana

Fakta Rumah Resiliensi Indonesia, Solusi Kebencanaan untuk BaliAdexco di Nusa Dua Bali. (IDN Times/Ayu Afria)

Sementara itu, Menteri Muhadjir menyampaikan Rumah Resiliensi ini merupakan kumpulan penggiat, komunitas organisasi kemasyarakatan, volunteer, dan filantropi yang memiliki kepedulian tinggi di dalam pengurangan risiko bencana Indonesia. Mereka memiliki peranan sangat vital dalam membantu masyarakat Indonesia kaitannya pengurangan risiko bencana.

"Karena Indonesia ini kebetulan ditakdirkan menjadi wilayah pelanggan bencana. Karena kita berada di ring of fire. Cincin api yang memang berbagai macam bencana itu hadir di sini," ungkapnya pada Senin (23/5/2022).

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, menambahkan bahwa Indonesia dan negara-negara lain juga akan saling belajar pengalaman masing-masing dalam menghadapi bencana.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya