Fakta Baru Penelusuran Kasus Omicron di Bali, Jadwal Check-in Berbeda 

Apakah benar pasien Omicron asal Surabaya tertular di Bali?

Denpasar, IDN Times – Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali melakukan tes swab terhadap 11 orang yang kontak erat dengan pasien Omicron asal Surabaya, TYC. Diketahui bahwa TYC sebelumnya menghabiskan waktu berlibur di Bali.

Sekretaris Satgas COVID-19 Provinsi Bali, Made Rentin, pada Senin (3/1/2021) sore, menyebutkan 11 orang yang dites merupakan karyawan hotel tempat TYC menginap. Apakah benar TYC tertular di Bali? Bagaimana Gubernur Bali menanggapi kondisi ini?  

Baca Juga: Omicron Masuk Bali, Dinkes Tabanan Imbau Tak Perlu Ditanggapi Panik

1. Gubernur Bali minta penerapan prokes diperketat

Fakta Baru Penelusuran Kasus Omicron di Bali, Jadwal Check-in Berbeda Operasi Yustisi Satpol PP Kabupaten Badung di Pantai Pererenan (Dok.IDN Times/Satpol PP Kab.Badung)

Gubernur Bali, I Wayan Koster, tidak banyak menanggapi soal varian Omicron ini. Ia mengatakan Satgas COVID-19 telah melakukan tracing terhadap karyawan hotel yang melakukan kontak erat dengan pasien Omicron. Koster hanya meminta agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan (Prokes) COVID-19 dengan ketat.

“Prokes secara ketat tetap dilaksanakan,” ungkapnya usai acara pelantikan pejabat di Ruang Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Senin (3/1/2021).

Baca Juga: Pegawai Hotel di Bali Kontak dengan Pasien Omicron, Hari Ini Karantina

2. Jarak antara waktu pasien di Bali dengan terdeteksinya pasien positif disebut lumayan jauh

Fakta Baru Penelusuran Kasus Omicron di Bali, Jadwal Check-in Berbeda ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya, mengungkapkan bahwa TYC dilaporkan menginap di Bali dari tanggal 20 hingga 25 Desember 2021 lalu di hotel daerah Sawangan, Kabupaten Badung. Namun setelah dicek ulang, ternyata tanggal check-in yang bersangkutan dan keluarganya berbeda.

“Dari awal disampaikan dia dari Surabaya ke Bali itu 20 sampai 25 Desember. Ternyata check-in di hotelnya tanggal itu nggak ada. Yang ada tanggal 11 sampai 15 Desember. Itu kan sudah melewati masa inkubasi sebenarnya kan,” jelasnya.

Suarjaya menegaskan lumayan jauh jarak antara waktu pasien di Bali dengan terdeteksinya pasien terkonfirmasi positif Omicron. Karenanya, diperkirakan bahwa saat ke Bali yang bersangkutan dalam kondisi sehat.

“Ya mudah-mudahan bukan karena di Bali,” tegasnya.

3. Pemeriksaan awal untuk Omicron sudah bisa dilakukan di Bali

Fakta Baru Penelusuran Kasus Omicron di Bali, Jadwal Check-in Berbeda ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Suarjaya mengungkapkan Bali akan mendapatkan alat Whole Genome Sequencing (WGS). Saat ini Bali hanya memiliki alat S-gene Target Failure (SGTF) yang diletakkan di Laboratorium Kesehatan (Labkes) Pemerintah Provinsi Bali.

“Jadi pemeriksaan awal untuk Omicron ini sudah bisa di Bali. Tapi kalau dia ada kecurigaan, tetap dikirimnya masih ke Litbangkes,” jelasnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya